Pertandingan sempat dihentikan pada menit ketiga setelah beberapa supporter tuan rumah mengumpat ke arah Eto’o tiap kali ia menendang bola. Inspektur pertandingan, Guiseppe Garguilo langsung menginstruksikkan wasit Paolo Tagliavento untuk menghentikan permainan.
Pertandingan kembali digelar setelah tiga menit dan supporter mendapat peringatan permainan akan dibatalkan jika terus meneriakkan kata umpatan. Teriakan rasis memang sengaja dilancarkan kepada mantan pemain Barcelona, terutama dari arah tribun utara stadion, dimana banyak berkumpul suporter ultras Lazio.
Ketika pertandingan dihentikan, supporter diluar tribun utara bersikap marah terhadap sesame supporter yang mengumpat Eto’o. Mereka memberi aplaus hangat ketika permainan kembali berjalan untuk menghilangkan teriakan-teriakan rasis berikutnya.
Ini kali pertama pertandingan di Italia dihentikan lantaran umpatan rasis. “Wasit melakukan hal tepat dengan menghentikan pertandingan. Ini jarang terjadi di stadion kami,” kata Bedy Moratti, adik perempuan bos Inter Massimo Moratti mengomentari umpatan rasis suporter tuan rumah.
Bedy mengakui terbiasa mendengar umpatan rasis. Namun ia kaget wasit menghentikan permainan setelah baru berjalan beberapa menit. “Peringatan dari pengeras suara mengingatkan semua peraturan yang berlaku dan suporter harus menghormatinya,” tegasnya.
Bedy mengatakan senang dengan sikap tegas wasit. Ketika masih merumput di Spanyol, Eto’o pernah mengancam untuk meninggalkan lapangan sebagai aksi protes setelah mendapat umpatan rasis dari suporter Real Zaragoza. Akibat kejadian itu ia tidak pernah membawa anggota keluarganya untuk menonton pertandingan di stadion.
“Jika umpatan rasis berlanjut, dan saya ingin itu tidak terjadilagi, kami bisa membicarakannya. Sayangnya, masalah ini telah terjadi. Saya bangga dengan warha kulit hitam dan asal Negara, namun semua pemain adalah sama,” kata Eto’o ketika itu.
Nada puas juga dilancarkan Rafael Benitez. “Hal baik adalah suporter langsung memahami situasi. Setelah dihentikan perhatian semuanya tertuju ke sepak bola,” kata pelatih yang menggantikan Jose Mourinho di Inter Milan itu.
AP | bgs