TEMPO Interaktif, Jakarta - Didier Drogba menyatakan, mantan penyerang Chelsea Andriy Shevchenko sudah membantunya mengukuhkan diri sebagai legenda Stamford Bridge. Meski penyerang asal Ukraina itu dianggap gagal bersinar di Stamford Bridge, tapi Drogba bisa belajar banyak darinya.
Shevchenko hanya bisa mencetak 22 gol selama tiga tahun di Chelsea. Tapi Drogba sangat mengagumi pemain asal Ukraina itu. "Saya belajar banyak dari Shevchenko," kata Drogba. "Ia masih merupakan pemain hebat. Ia salah satu pencetak gol terhebat di ajangChampions League. Saat bermain ia selalu tenang."
Soal ketenangan inilah yang dipelajari Drogba dari Sheva. "Saya belajar untuk lebih tenang dan tak banyak omong di lapangan, serta menunggu saat ideal untuk mencetak gol," kata penyerang asal Pantai Gading itu.
Drogba, yang didatangkan dari Marseille pada 2004, sudah menyumbang 138 gol buat Chelsea. "Sangat terhormat bahwa saya dianggap sebagai penyerang tengah modern. Sepak bola sudah berubah: anda harus cepat, terus berlari, dan bermain lebih sering," kata Drogba.
Ia pun buka kartu soal modal untuk bersaing di level atas. "Saya pikir kebugaran adalah kuncinya. Saya sudah melihat banyak pertandingan dan anda bisa melihat ada banyak perubahan. Penyerang kini harus ikut bertahan, bukan hanya mencetak gol, tapi juga mengkreasi gol. Kini banyak tim bermain dengan 4-3-3. Peran penyerang sudah berubah."
AP | Mirror | Nurdin