Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Nasional Siapkan Strategi Menyerang  

image-gnews
Tim nasional Indonesia. TEMPO/Aditia Noviansyah
Tim nasional Indonesia. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemain tim nasional sepakbola Indonesia semakin giat mempersiapkan diri menghadapi skuad Filipina pada laga semifinal Piala AFF Suzuki 2010, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 16 dan 19 Desember.

Menjelang laga tersebut, pelatih nasional Alfred Riedl terus menggembleng anak asuhnya dengan taktik dan strategi. Pada latihan di lapangan tim nasional Gelora Bung Karno, Senayan, Ahad (12/12) pagi, Riedl membagi pemainnya menjadi dua kelompok besar.

Kedua kelompok itu diadu selama dua sesi. Satu kelompok tetap mengandalkan duet Irfan Bachdim dan Gonzalez, adapun kelompok lain menduetkan Bambang Pamungkas dengan Yongki Aribowo. "Latihan kali ini lebih banyak variasi serangan," kata Riedl.

Pelatih asal Austria ini mengaku akan terus mempertajam taktik dan strategi permainan terhadap Firman Utina dan rekan-rekannya. hingga menjelang bentrok Indonesia versus Filipinan nanti. Apa yang diajarkannya selama sesi latihan inilah yang nantinya akan diterapkan di saat menghadapi "The Azkals", sebutan tim Filipina yang berarti anjing jalanan.

Tim asuhan Simon McMenemey itu, menurut Riedl adalah tim yang bagus dalam bertahan. Selama pertandingan babak penyisihan, tim yang diperkuat delapan pemain naturalisasi ini hanya kebobolan satu gol yaitu saat melawan Singpura, sehingga hasilnya imbang 1-1. Menghadapi juara bertahan Vietnam, menang 2-0, dan terakhir imbang 0-0 melawan Burma.

Riedl mengaku telah menyiapkan formasi dan strategi khusus untuk mengatasi permainan The Azkals. "Kuncinya adalah mematikan pemain-pemain inti mereka," kata mantan striker tim nasional Austria ini. Namun, siapa saja pemain kunci Filipina yang akan dimatikan, ia enggan menjelaskan rinci.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada saat laga terakhir babak penyisihan grup B, ia bersama Direktur Teknis PSSI, Sutan Harhara sengaja menyaksikan langsung pertandingan itu. Keduanya berbagi tugas, Riedl menyaksikan Vietnam melawan Singapura yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Vietnam. Dan Sutan Harhara mengamati Filipina versus Burma yang berakhir imbang 0-0. Hasil pengamatan inilah yang menjadi bahan analisis menentukan taktik dan strategi nanti.

Cara semacam ini sebelumnya telah diterapkan saat menjelang laga perdana AFF menghadapi Malaysia. Saat itu, Sutan Harhara bertugas mencari informasi tentang kekuatan Malaysia dengan menyaksikan mereka berlaga di Asian Games XVI di Guangzhou. Hasilnya, Indonesia bisa membantai Malaysia 5-1 di babak penyisihan lalu.

Mengenai kondisi tim, Riedl mengaku semua pemain dalam kondisi bugar. Dua pemain inti, Firman dan Zulkifli Syukur yang sempat mengalami cedera lutut sudah tidak ada masalah. Kedua pemain itu dipastikan akan tampil saat menghadapi Filipina nanti.

Firman mengalami cedera lutut di kaki kanannya saat mengikuti sesi latihan Sabtu pagi kemarin. Akibatnya, pemain tengah Sriwijaya FC itu terpaksa absen latihan sore harinya. Sedangkan, Zulkifli mengalami cedera lutut kaki kirinya saat sabtu sore. Namun, keduanya telah kemabli berlatih bersama rekannya lain.

RINA WIDIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.


Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

22 Oktober 2018

Ratu Tisha Destria, Sekjen (Sekretaris Jendral) Federasi Sepakbola Indonesia PSSI saat ditemui dikantor PSSI dikawasan Kuningan, Jakarta Selatan, 20 Juli 2017. TEMPO/Nurdiansah
Tanggapi Kritik dari Luis Milla, PSSI Enggan Berbalas Pantun

Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha, menyatakan mereka punya catatan positif dan negatif mengenai mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla.