Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiket Palsu Final Piala AFF Beredar  

image-gnews
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tiket palsu untuk laga kedua final Piala AFF Suzuki, Indonesia melawan Malaysia, ditemukan telah beredar di antara calon penonton. Boy, 21 tahun, menjadi salah satu korbannya. Pria asal Bekasi itu mendapati tiket kategori III atau tribun atas yang diperolehnya dari calo ternyata palsu.

"Saya memesan pada calo sebanyak lima tiket. Per lembar Rp 110 ribu," kata dia di depan halaman kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia kemarin. Saat itu Boy baru saja mengambil tiketnya sesuai dengan agenda resmi penukaran kupon.

Boy menyadari tiketnya itu palsu setelah membandingkannya dengan tiket asli yang ia peroleh dari calo yang berbeda. Dia melihat ada perbedaan yang sangat jauh antara yang asli dan yang palsu. "Lima tiket (palsu) ini warnanya lebih buram, tidak seterang yang asli."

Kemarin proses penukaran tiket di loket pintu Utara, yang menjadi lokasi penukaran tiket kategori III, sempat diwarnai ketegangan. Beberapa orang yang hanya membawa kupon tanpa kuitansi pun kecewa karena petugas di loket tidak bersedia menukar kupon tersebut dengan tiket.

Selain fotokopi kartu identitas, kuitansi pembayaran kupon adalah syarat mutlak untuk mendapatkan tiket. Padahal mereka yang memegang kupon tanpa kuitansi itu mengaku mendapat kupon pada saat proses transaksi di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Minggu (26 Desember) lalu. Kala itu sempat terjadi kericuhan yang menyebabkan hilangnya beberapa kupon.

Sebaliknya, kondisi yang aneh terlihat pada antrean untuk pengambilan tiket VIP dan VVIP di loket Barat. Di sana terlihat hanya ada sekitar 20 orang yang antre di depan loket. Padahal pada kategori ini total tersedia 7.000 tempat duduk yang tersebar di VVIP, VIP Barat, dan Timur.

Soni Kusprabowo, yang kemarin antre untuk mendapatkan tiket VIP Timur, menyatakan tidak melakukan proses pembelian tiket dengan memanfaatkan situs www.ticketsas.com milik My Ticket Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tiket itu hasil usahanya hingga tengah malam pada Sabtu (25 Desember) lalu. "Tiket didapatkan di kantor polisi," ujarnya. Saat itu Soni bersama 56 rekannya memang mendapatkan tiket setelah melakukan negosiasi dengan pemilik situs My Ticket Indonesia dan ketua panitia lokal Joko Driyono, dengan dimediasi oleh polisi di Markas Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Mereka nekat mendatangi kantor My Ticket setelah selalu gagal melakukan pemesanan tiket secara online. "Saat tiba di sana, ternyata kantornya tutup," katanya. Karena kesal, para calon penonton ini menggiring seseorang dari perusahaan itu ke kantor polisi. Dari negosiasi itulah mereka mendapatkan kepastian jatah tiket.

Dari negosiasi itu pula, Soni mengetahui ada 25 persen tiket yang diperjualbelikan atau sebanyak 2.000 tiket, dan selebihnya untuk jatah undangan. "Namun kenyataannya hanya ada 50-an saja yang bisa dibeli. Ke mana sisa tiket lainnya?" ia mempertanyakan.

Perihal pengamanan laga final nanti malam, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman kembali menegaskan kesiagaan personelnya. "Yang pasti, penjagaan dan pemeriksaan akan dilakukan berlapis," katanya. Ia juga menjamin keamanan tim Malaysia selama di Indonesia.

EZTHER LASTANIA | ARIE FIRDAUS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

27 Oktober 2015

Pemain PSMS Medan versi PT Liga Indonesia, menggelar aksi damai di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, (17/6). Mereka menuntut diselesaikannya pembayaran tunggakan gaji selama 10 bulan yang dilakukan manajemen PSMS. TEMPO/Seto Wardhana
Hadiah Piala Kemerdekaan dari APBN, Apa Kata Anggota DPR?  

DPR menyoroti kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menggunakan anggaran negara untuk membiayai hadiah Piala Kemerdekaan.


Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

22 Oktober 2015

Pesepakbola PSMS Medan Nastja Cech (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Persib Bandung Zulkifli Syukur (kiri) pada pertandingan Indonesia Super Liga (ISL) 2011-2012 di Stadion Teladan Medan, Sumut, Minggu malam (17/6). ANTARA/Septianda Perdana
Hadiah Miliaran Rupiah Piala Kemerdekaan Diambil dari APBN  

Kenapa hadiah Piala Kemerdekaan diambil dari APBN?


Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

13 Oktober 2015

Presiden Joko Widodo membuka secara resmi turnamen sepak bola Piala Kemerdekaan di Serang, Banten, 15 Agustus 2015. TEMPO/Darma Wijaya
Juara Piala Kemerdekaan Terima Hadiah Pekan Depan  

Tim Transisi menjanjikan hadiah yang cukup besar: juara pertama Rp 1,5 miliar, juara kedua Rp 1 miliar, dan juara ketiga Rp 750 juta.


Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

12 Oktober 2015

Pesepakbola Persib Bandung, Zulham Zamrun (kedua kanan) melewati hadangan penjaga gawang Mitra Kukar, Rivky Mokodompit (bawah) saat lanjutan kompetisi Piala Presiden 2015 di Stadion Jalak Harupat, Bandung, 10 Oktober 2015. Persib berhasil lolos ke babak final setelah menang denga skor 3-1. ANTARA/Agus Bebeng
Persib Vs Sriwijaya di Final, Atep Kejar Gol Kedua

Atep baru menyumbang satu gol di ajang Piala Presiden. Ia berambisi mencetak gol saat Persib melawan Sriwijaya di final.


Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

5 Oktober 2015

Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales (kiri) tersungkur saat mencoba memasukkan bola ke gawang Sriwijaya FC pada semi final putaran pertama Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 3 Oktober 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Semifinal Piala Presiden, Sriwijaya Krisis Pemain Belakang

Sriwijaya FC harus kehilangan bek Syaiful Indra Cahya, yang selama ini menjadi andalan mereka.


Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

3 Oktober 2015

Pemain Arema Cronus, Christian Gonzales lolos merayakan gol keduanya ke gawang Bali United saat babak perempat final leg kedua turnamen Piala Presiden antara Bali United melawan Arema Cronus di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, 27 September 2015. Gonzales mencetak hat-trick dalam laga yang membawa Arema Cronus menang 2-3 TEMPO/Johannes P. Christo
Arema Berambisi Perpanjang Rekor Menang atas Sriwijaya  

Arema Cronus mengantongi rekor lima kemenangan beruntun melawan Sriwijaya FC.


Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

24 September 2015

Ratusan bobotoh Persib Bandung berunjuk rasa didepan kantor DPRD Provinsi Jabar saat aksi damai terkait kisruh sepakbola nasional antara PSSI dan Pemerintah di Bandung, Jawa Barat, 4 Juni 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Piala Presiden, Pelatih Persib Minta Bobotoh Tetap Tenang

Menurut Djadjang Nurjaman, atmosfer di Bandung sedang panas jelang pertandingan perempat final kedua melawan Pusamania.


Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

19 September 2015

Pesepakbola Sriwijaya FC, Syakir Sulaeman (tengah) di bayangi sejumlah pesepakbola Persela Lamongan  saat pertandingan babak penyisihan grub B Piala Presiden di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, 9 September 2015. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Piala Presiden, Sriwijaya Berharap Rebut Poin dari Persebaya  

Statistik pertandingan memperlihatkan dalam lima pertemuan terakhir dengan Persebaya, Sriwijaya tiga kali menang dan sekali seri.


Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

18 September 2015

Pesepak bola Arema Cronus, Lancine Kone meluapkan kegembiraannya usai menjebol gawang Sriwijaya FC saat pertandingan Babak Penyisihan Grup B Piala Presiden 2015 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 5 September 2015. Arema menjaga asa ke perempat-final setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 3-1. TEMPO/Aris Novia Hidayat
Arema Cronus Waspadai Empat Pemain Bali United

Arema sudah menyiapkan strategi untuk mengamankan poin di kandang sendiri.


Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

14 September 2015

Pesepakbola Persebaya, Rudi Widodo berebut bola dengan pemain Martapura FC, Ady Setiawan pada pertandingan Piala Presiden 2015 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat. 2 September 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Piala Presiden, Persebaya United Kantongi Kekuatan Sriwijaya

Persebaya United mewaspadai empat pilar Sriwijaya FC.