“Kami komit pada komitmen awal. Kompetisi harus jalan meski belum ada izin dari pihak kepolisian. Ini momok bersama. Ini pekerjaan rumah bersama, “ kata Arya kepada Tempo, Selasa (4/1).
Arya menjelaskan pihaknya memang belum mendapat formula jitu untuk bisa mendapat izin yang didambakan kepolisian. Menurutnya kekuatan perizinan bersumber dari klub. “Menurut saya ini proses. Negara ini masih berkembang. Kepolisian masih mencari penyesuaian,” jelasnya.
Jika memang tidak juga mendapat izin, LPI memang belum menemukan alternatif jalan keluar. Namun pendekatan intensif terus dilakukan. “Sisa empat hari ini akan diusahakan semaksimal mungkin karena peluang untuk memperoleh izin masih tetap terbuka.,” tegasnya.
Yang jelas, LPI terus melakukan upaya sampai detik-detik jadwal perdana laga digelar.”Pertandingan banyak yang baru mendapat izin tiga jam sebelum dimulai,” tambahnya.
Chairman konsorsium LPI, Arifin Panigoro juga terus berusaha keras agar kompetisi bisa berjalan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan. “Segala kemampuan yang dimiliki Pak Arifin akan dikeluarkan untuk memastikan kompetisi sesuai jadwal,” terang Arya.
Arya berharap semua pihak dapat melihat itikad baik LPI untuk menggelar kompetisi sepak bola alternatif ini karena semata bertujuan untuk membenhai dan meningkatkan persepakbolaan Indonesia.
Basuki Rahmat | Bagus Wijanarko