Hasil itu menambah pundi-pundi Setan Merah menjadi 45 poin, unggul selisih gol atas Manchester City yang juga mengoleksi nilai yang sama. MU juga memiliki keunggulan 2 sisa pertandingan dibandingkan rival sekota mereka itu.
Itu merupakan hasil imbang ke-8 yang dicatat MU dari 10 laga tandang musim ini. Hasil imbang itu juga mengukuhkan status mereka sebagai satu-satunya tim yang belum terkalahkan di Premier League.
Kegagalan Tottenham meraih poin penuh dalam pertandingan ini memperpanjang rekor buruk mereka melawan MU, tak pernah menang dalam 24 pertemuan terakhir sejak Mei 2001.
Raihan poin minimal itu juga membuat Tottenham tertahan di peringkat ke-5 dengan 37 poin, 1 poin di bawah Chelsea yang menduduki posisi 4 Besar.
Yang lebih mengecewakan Tottenham adalah mereka sempat unggul jumlah pemain selama 16 menit terakhir setelah MU kehilangan bek sayap Rafael yang mendapat kartu kuning kedua di menit ke-74 lantaran dengan sengaja menabrak Benoit Assou-Ekotto.
Kartu kuning pertama didapat pemain asal Brasil itu di menit ke-28 setelah melakukan pelanggaran terhadap Wilson Palacios.
Itu adalah dua dari tujuh kartu kuning yang dikeluarkan wasit Mike Dean dalam pertandingan itu. Tapi, kapten Tottenham, Michael Dawson, menolak anggapan bahwa pertarungan itu berlangsung kasar.
''Tidak sama sekali,'' kata Dawson. ''Ada dua kumpulan pemain yang memberikan segalanya di lapangan, saya tak akan bilang itu pertandingan kotor.
''Ketika mereka berkurang menjadi 10 pemain kami mengira kami bisa menekan dan menang, tapi ternyata tak begitu. Kami mencatat clean sheet. Jika kita seorang bek, kita akan selalu senang meraih clean sheet dan kredit pantas diberikan kepada mereka dan para pemain kami.''
Pelatih MU, Sir Alex Ferguson, juga melontarkan pujian terhadap para pemain belakangnya.
''Saya pikir mereka bermain bagus. Ini akan membawa pada akhir musim yang menegangkan. Tottenham belum terlempar (dari persaingan). Ini tentang merah kemenangan dan menjaga ketangguhan mental dan hari ini, secara defensif, mental kami sangat tangguh.''
SOCCERNET | A. RIJAL