Kepastian degradasi itu diterima Sampdoria setelah pada saat bersamaan rivalnya, Lecce, menang 2-0 atas Bari yang telah lebih dulu dipastikan turun ke Serie B.
Kombinasi kedua hasil itu membuat I Blucerchiati tertahan di peringkat 18 dengan 36 poin dan dengan hanya satu pertandingan tersisa, mereka tak mungkin lagi naik menggeser Lecce yang menduduki peringkat 17 dengan 41 poin.
Sampdoria yang kali terakhir terdegradasi pada 1999, memulai musim ini dengan berlaga di babak kualifikasi Liga Champions, tapi mereka tenggelam seperti batu sejak menjual dua striker utama, Antonio Cassano dan Giampaolo Pazzini, Januari lalu saat tim itu masih bertengger di papan tengah.
Bekas finalis Piala Eropa 1992 itu butuh kemenangan atas Palermo untuk menjaga peluang bertahan di Sere A hingga hari terakhir.
Tapi, mereka justru kebobolan lebih dulu oleh gol Fabrizio Miccoli sebelum menyamakan kedudukan lewat gol Jonathan Biabiany. Il Samp yang berusaha keras mendapatkan gol justru kembali kebobolan oleh Mauricio Pinilla di menit-menit terakhir.
Kapten Sampdoria, Angelo Palombo, menangis di lapangan di akhir pertandingan sebelum kemudian meminta maaf kepada sekelompok fans ultra (garis keras) yang gagal memaksa pemilik klub, Riccardo Garrone, muncul di depan tribun mereka untuk meminta maaf.
Sampdoria melengkapi tiga klub yang terdegradasi dari Serie A musim ini menyusul Bari dan Brescia.
Pada pertandingan lainnya, Udinese mengalahkan Chievo 2-0 untuk merebut kembali posisi 4 Besar dari tangan Lazio yang menang 4-2 atas Genoa sehari sebelumnya.
Sementara klub sekota Lazio, AS Roma, kehilangan peluang finis di zona Liga Champions setelah kalah 1-2 dari Catania.
REUTERS | A. RIJAL