TEMPO.CO, Milan - Aroma dendam pribadi mewarnai laga Inter Milan melawan Parma dalam laga lanjutan Seri A Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza malam ini. Gelandang Parma, Jonathan Ludovic Biabiany, mengakui ini secara terbuka kepada pers menjelang laga.
"Bagi saya, tidak ada perbedaan antara laga ini dan laga lainnya," katanya. "Namun memang ada rasa dendam dalam laga ini."
Biabiany adalah pemain Sampdoria yang dipinjamkan kepada Parma sejak awal tahun ini. Sebelumnya, dia sempat bermain untuk Inter selama empat tahun sejak 2007 dan hanya tampil 14 kali tanpa mencetak gol.
Dia mengatakan telah mempunyai resep jitu untuk mempermalukan Nerazzurri di hadapan para pendukungnya. Saat ini Inter, yang sempat terseok pada pembukaan musim, mulai menemukan ritme permainannya dan sekarang bertengger di peringkat ke-5 dengan nilai 26. Inter masih tertinggal dari rekan sekotanya, AC Milan, yang memuncaki klasemen dengan 34 poin.
Sedangkan Parma berada di urutan ke-13 dengan nilai 19. Menurut Biabiany, penyerang Inter, Giampaolo Pazzini, harus mendapat pengawalan ketat sehingga tidak bisa leluasa bergerak merusak lini pertahanan Parma. "Pazzini itu penyerang mereka paling prima saat ini," kata pemain asal Prancis tersebut.
Pada paruh musim tahun lalu, Pazzini melesakkan 19 gol untuk Inter. "Tahun ini saya akan mencetak lebih banyak gol," kata dia.
Biabiany juga memperkirakan timnya akan banyak memperoleh tekanan sehingga harus berkonsentrasi melakukan serangan balik. "Kami harus menyiapkan serangan balik lebih baik," katanya. Dia juga meminta rekan-rekannya berkonsentrasi penuh sejak awal setelah menikmati masa liburan. "Libur lima hari memang tidak mempengaruhi pemain secara fisik, tapi berefek secara psikologis."
Jika dilihat dari prestasi kedua tim dalam beberapa laga terakhir, Inter tampak sedang mengkilap dengan kemenangan beruntun. Inter menang 2-0 atas Fiorentina, lalu 1-0 atas Genoa dan Cesena, serta terakhir menggasak Lecce dengan skor 4-1.
Sebaliknya, Parma mengukir prestasi janggal dengan hanya mampu bermain seri dalam empat laga terakhir. Dengan Palermo dan Cagliari, Parma hanya mampu bermain 0-0. Sedangkan saat melawan Lece dan Catania, laga berakhir dengan skor 3-3.
Pada laga kandang ini, Nerazzurri mungkin tidak akan diperkuat Diego Forlan. Penyerang asal Uruguay itu mengalami cedera pergelangan kaki minor yang terjadi pada latihan awal pekan ini. Sebelumnya, dia juga mengalami cedera urat lutut yang membuatnya beristirahat beberapa bulan.
Pelatih Inter, Claudio Ranieri, masih akan mengandalkan pengatur serangan asal Belanda, Wesley Sniejder, yang sempat dikabarkan bakal hengkang ke Manchester United. Namun, karena permintaan gaji yang dianggap terlalu besar, Wesley batal berangkat.
Kepada media lokal, Ranieri memuji Wesley selangit. "Dia itu mahkota termahal kami," kata pelatih 60 tahun tersebut. Ranieri berharap penyerangnya ini akan total mencurahkan tenaganya untuk mendorong tim dalam meraih gelar musim ini. "Dia harus bermain total 120 persen," katanya. "Dia harus menjadi pemimpin tim dan menggandeng tangan kami untuk mencapai hal-hal besar."
Sneijder pun telah menyatakan komitmennya kepada tim. "Saya yakin 90 persen akan terus bersama tim," kata dia. "Saya merasa nyaman dan merasa tidak punya keinginan lain." Namun Wesley kemudian melontarkan pernyataan yang terasa menggantung tentang masa depannya di tim. "Saya tidak mengatakan 100 persen yakin karena sesuatu bisa saja terjadi."
TRIBAL FOOTBALL | SKY SPORTS | BUDI RIZA
Perkiraan Susunan Pemain
Inter (4-4-2): Julio Cesar; Maicon, Lucio, Samuel, Nagatomo; Zanetti, Motta, Cambiasso, Alvarez; Milito, Pazzini
Parma (4-4-1-1): Mirante; Zaccardo, Santacroce, Paletta, Gobbi; Biabiany, Morrone, Galloppa, Modesto; Giovinco; Floccari