TEMPO.CO, Milan – Pelatih Inter Milan, Claudio Ranieri, mengakui bahwa Wesley Sneijder yang baru kembali dari cedera panjang belum bisa beradaptasi dengan skema favorit I Nerazzurri saat ini menyusul kekalahan 0-1 yang mengejutkan dari tuan rumah Lecce di Via del Mare, Minggu (29/1).
Inter datang ke Lecce berbekal kemenangan beruntun dalam 7 laga Serie A sebelumnya sehingga mereka sangat diunggulkan atas tuan rumah yang tak pernah meraih kemenangan dan menelan 7 kekalahan dalam 9 laga kandang sebelumnya.
Inter juga lebih mendominasi pertandingan, tapi mereka justru kebobolan oleh gol Guillermo Giacomazzi di menit ke-40 dan tak berhasil membalas meski banyak menciptakan peluang.
“Hari ini kami berhadapan dengan seorang kiper yang hebat dan sebuah tim yang bertahan dengan sangat baik,” kata Ranieri.
“Kami kemudian mulai merasa cemas dan kurang tajam dalam serangan. Kami juga menghantam mistar dan mencetak dua gol yang dianulir, jadi kami tak mampu melalui pertandingan yang sulit ini.”
Ranieri memasang Sneijder sebagai starter dalam formasi 4-3-1-2, tapi playmaker asal Belanda itu kemudian digantikan oleh Ricky Alvarez di babak kedua. Ini kali kedua beruntun Inter kalah saat Sneijder menjadi starter setelah ditekuk Napoli 2-0 di Coppa Italia Rabu lalu.
"Saat kami lebih baik dengan formasi 4-4-2 dan itulah sebabnya saya menraik Sneijder keluar agar kami bisa kembali ke sistem yang kami rasa lebih sesuai bagi kami. Sneijder membutuhkan kebebasan untuk bergerak dan saya tak bisa memaksanya bermain di sayap," ujar Ranieri.
“Ia bisa bermain dalam formasi 4-4-1-1 atau formasi berlian di lini tengah, tapi saat ini semua itu tak berjalan lancar bagi kami. Saya telah mencoba skema itu hari ini, tapi tak membuahkan hasil.
“Kini kami terpaut tiga poin dengan zona Liga Champions dan itu harus menjadi target kami. Tim ini telah mencatat rekor yang hebat hingga sekarang. Situasinya menjadi lebih sulit karena saya harus menemukan cara untuk memasukkan Diego Forlan dan Sneijder, yang bisa mengangkat kami dalam hal kualitas.”
FOOTBALL-ITALIA | A. RIJAL