TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengabaikan upaya Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) yang menjaring nama-nama calon ketua umum PSSI pengganti Djohar Arifin.
Juru bicara PSSI, Eddi Elison, yakin langkah KPSI tersebut berakhir sia-sia. Sebaliknya PSSI optimistis Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) tak akan mengakui kongres luar biasa KPSI yang akan digelar Maret mendatang.
"Kami tidak bisa melarang mereka karena ini negara demokratis. Yang penting adalah pengakuan dari AFC, mereka tidak akan diakui," kata Eddi ketika dihubungi, Senin, 6 Februari 2012.
KPSI membentuk susunan keanggotaan Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan dalam kongres Ahad kemarin.
Komite pemilihan mulai bergerak hari ini untuk menjaring nama-nama calon ketua umum PSSI, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif. Mereka akan membuka pendaftaran hingga 15 Februari 2012 mendatang. Nama-nama yang lolos syarat administrasi diumumkan 16 Februari.
Calon yang tak lolos berhak mengajukan banding paling lambat 18 Februari. Lalu calon-calon yang lolos diumumkan 21 Februari. Nama-nama inilah yang akan dibawa ke Kongres Luar Biasa 21 Maret 2012 mendatang.
Eddi mengatakan PSSI tak akan melarang atau menghentikan upaya KPSI yang sedang menjaring nama-nama calon pengganti Djohar Arifin. "Silakan saja. Menteri (Pemuda dan Olahraga) saja tidak menghendaki KLB," katanya.
DWI RIYANTO AGUSTIAR