TEMPO.CO, Jakarta -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan federasi sepak bola Aljazair (Fédération Algérienne de Football) sepakat menggelar pertandingan persahabatan antar dua negara pada pertengahan tahun ini. Aljazair juga siap melatih para pemain muda Indonesia.
"Perkembangan sepak bola Aljazair luar biasa. Beberapa pemain mereka sudah
merumput di Eropa. Ide ini kami sambut dengan senang hati. Ini salah satu cara meraih point di FIFA," kata Ketua Umum PSSI Djohar Arifin dalam jumpa pers di kantornya, Kawasan Gelora Bung Karno, Rabu, 22 Februari 2012.
Aljazair saat ini berada di urutan ke-36 dalam ranking FIFA. Sementara Indonesia berada jauh di bawah, yakni ranking ke-146. Selisih ranking yang terpaut begitu jauh ini, Djohar mengatakan, membuat para pemain Indonesia akan memetik banyak pelajaran.
Apalagi, Djohar melanjutkan, Aljazair siap menerima beberapa pemain muda Indonesia untuk berlatih di sana. Tawaran ini pun disambut baik PSSI. "Ada kemungkinan tim muda kita berlatih jangka panjang di Aljazair. Teknisnya nanti kita bicarakan," katanya.
Duta Besar Indonesia untuk Aljazair, Ahmad Niam Salim, mengatakan ide menggelar laga tim nasional Indonesia melawan tim nasional Aljazair adalah inisiatifnya. Niam mengaku sudah bertemu presiden federasi sepak bola Aljazair. "Mereka menyambut baik pertandingan ini," katanya.
Tanggal pasti pertandingan belum ditetapkan. Namun Niam mengatakan pertandingan ini akan digelar di Indonesia. "Mereka menyambut baik sekaligus ingin berlibur di sini untuk menikmati cuaca tropis. Di sana suhunya minus 5," katanya.
Niam mengatakan beberapa pemain top dunia berasal dari Aljazair. "Zinedine Zidane (mantan pemain Timnas Prancis) dan Karim Benzema (penyerang klub asal Spanyol, Real Madrid) murni berdarah Aljazair," katanya.
DWI RIYANTO AGUSTIAR