TEMPO.CO, Zurich - Presiden Union of European Football Association (UEFA), Michel Platini, menyesalkan perkataan yang dilontarkan oleh kiper Gianluigi Buffon terkait tak disahkannya gol Sulley Muntari ketika Juventus bentrok dengan AC Milan, Minggu 26 Februari 2012.
Laga yang digelar di Stadion San Siro itu berakhir imbang dengan skor 1-1. Tapi dalam pertandingan banyak dihiasi keputusan kontroversial dari wasit Paolo Tagliavento. Salah satu keputusan yang menuai banyak pertanyaan adalah tak disahkannya gol Muntari.
Kejadian tersebut berawal ketika sundulan Phelippe Mexes yang mampu diblok Buffon dan bola langsung disambar Sulley Ali Muntari. Terlihat dalam tayangan ulang bola sudah melewati garis gawang sebelum ditangkap Buffon. Tapi wasit tak mengesahkan gol tersebut. Buffon sendiri mengklaim bahwa dirinya tak menyadari bola telah melewati garis gawangnya.
“Saya ingin jujur, ketika itu keadaan benar-benar sangat panik dan aku tidak menyadarinya,” kata Buffon. (Baca:Buffon Tak Akui Sundulan Muntari Lewati Garis)
Plati pun menyesalkan perkataan Buffon tersebut. “Buffon sudah terlalu berlebihan dengan kata-katanya itu, antara Turin dan Milan tidak boleh ada perang,” kata Platini. “Jika wasit menanyakannya dan dia menjawab ‘tidak’, maka dia menjadi seorang pembohong.”
Mantan pemain tim nasional Prancis dan Juventus itu menyayangkan Buffon tak jujur meskipun wasit tak mengesahkan gol tersebut. Platini juga membandingkan jika dirinya berada pada posisi Buffon sembari menyindir Diego Maradona yang terkenal dengan gol “Tangan Tuhan”..
“Jika saya mencetak gol dengan tangan kemudian wasit menanyakannya, maka saya akan mengatakan saya telah mencetak gol dengan tangan saya. Diego Maradona tidak melakukan itu? Tidak seorangpun bertanya kepadanya,” ujar Platini.
FOOTBALL-ITALIA | ANTON WISHNU