TEMPO.CO, Madrid - Real Madrid bertekad menang saat bertandang ke Stadion El Madrigal, kandang Villarreal, dinihari nanti, untuk menjaga selisih keunggulan poin dari pesaingnya, Barcelona. Villarreal, yang sedang terluka, berharap kepada pelatih barunya.
Para penggawa Madrid tetap mantap meski ditahan seri 1-1 oleh Malaga, Ahad lalu. Sementara itu, pada saat yang bersamaan, rivalnya, Barcelona, memanen poin penuh. "Tidak ada alasan untuk khawatir karena liga masih jauh dari akhir. Kami memimpin dan kami dalam kondisi terbaik," kata pemain bintang Madrid, Cristiano Ronaldo.
Akibat lawannya meraih hasil seri pada Ahad lalu itu, Barcelona berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi hanya delapan poin. Bahkan, dengan kemenangan dinihari tadi, selisih poin hanya tinggal lima. Dengan 11 sisa pertandingan La Liga, Barcelona bisa menyusul. Apalagi tersisa satu pertemuan lagi di antara keduanya, yang akan digelar di Nou Camp pada 22 April nanti.
Pelatih Madrid, Jose Mourinho, tidak mau menyalahkan pemainnya karena hasil seri itu. "Kalah atau seri hal biasa dalam sepak bola," katanya. "Saya tidak bisa mengkritik mereka karena para pemain sudah bermain bagus dan maksimal," kata Mou--panggilannya.
Mou juga tak khawatir Barcelona akan mengejar mereka. "Kami tak khawatir atas apa yang kami buat karena kami akan memenangi gelar juara dengan poin yang cukup," ujar Mou.
Hal itu senada dengan pernyataan pelatih Barcelona, Josep Guardiola, yang menyebutkan bahwa gelar juara La Liga hampir pasti milik Madrid. "Saya pikir kami tidak akan memenangi liga," kata Guardiola, beberapa waktu lalu.
Namun kapten tim Madrid, Iker Casillas, mengingatkan timnya agar tetap berfokus mengejar gelar juara. "Saya tak peduli apa yang dibilang Guardiola. Saya hanya melakukan apa yang diminta pelatih," kata kiper tim nasional Spanyol ini. "Kami akan mempertahankan posisi pertama ini."
Poin penuh adalah jawaban guna menjaga keunggulan atas Barcelona. Padahal, di sisi lain, mereka juga harus menjaga stamina karena setiap tiga hari harus berlaga. Pada 28 Maret, Madrid menjamu Real Sociedad, lalu diikuti bertandang ke Siprus di babak perempat final Liga Champions.
Catatan pertemuan kedua klub menjadi gambaran bagaimana pertandingan nanti berlangsung. Dalam lima pertemuan sebelumnya, Madrid selalu unggul, bahkan lebih dari dua gol. Kemenangan terakhir Villarreal atas Madrid terjadi pada 16 Mei 2009 dengan skor 3-2.
Villarreal sendiri tidak bisa dianggap remeh. Tim Kapal Selam Kuning ini baru saja mendepak pelatih Jose Molina karena klub itu terancam degradasi. Villarreal berada di posisi ke-17 dengan 27 poin dari 27 laga, terpaut 3 poin dari zona degradasi. Villarreal menunjuk Miguel Angel Lotina sebagai penggantinya, Senin lalu.
Lotina mengatakan ia mengemban tantangan yang berat sekaligus menantang. "Situasi kami sedang tidak nyaman," kata Lotina. "Tapi saya punya tim yang membakar semangat saya," ujar pelatih 54 tahun itu. Para pemain juga punya semangat yang sama untuk menghindari degradasi.
ESPN | REALMADRID | TITO SIANIPAR