TEMPO.CO, Milan - Penyerang AC Milan, Mario Balotelli, mendapat komentar berbau rasisme. Namun, bukan dari pendukung tim lain, melainkan oleh Wakil Presiden AC Milan, Paolo Berlusconi. Paolo merupakan adik kandung dari presiden Il Diavolo Rosso, Silvio Berlusconi.
Paolo mengeluarkan pernyataan rasisme tentang Balotelli ketika berbicara dalam pertemuan politik di Monza. “Oke, kita semua akan pergi melihat keluarga kecil n****. Dia adalah orang gila,” katanya, beberapa jam sebelum Balotelli melakukan debutnya di Milan saat melawan Udinese, Senin lalu, 4 Februari 2013.
“Semua perempuan muda juga diundang dan Anda mempunyai kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Silvio Berlusconi,” Paolo menambahkan. Ternyata komentar Paolo itu terekam oleh reporter lokal. Lalu, pernyataan kontroversional itu dimuat di situs surat kabar terbesar Italia yang berbasis di Roma, La Repubblica.
Pernyataan Paolo tentunya tidak sejalan lurus dengan harapan Silvio, yang ingin memberantas masalah rasisme di sepak bola Italia. Silvio secara terang-terangan tidak akan memberikan toleransi kepada rasisme menyusul ejekan suporter Pro Patria kepada gelandang Milan, Kevin-Prince Boateng, Januari lalu.
Bagi Balotelli, ini bukan yang pertama kalinya ia terkena masalah rasisme. Pada Euro 2012 di Polandia dan Ukraina, Balotelli disoraki para suporter Kroasia dengan nada yang menyerupai suara monyet. Bahkan, ia juga dilempari kulit pisang ketika sedang berjalan keluar dari lapangan, selepas laga yang berakhir 1-1 itu.
ESPN | SINGGIH SOARES TONCE
Baca Juga:
Maharani Buka-bukaan Soal Kasus Sapi
Le Meridien Pastikan Maharani Ditangkap di Kamar
Terima Rp 10 Juta, Maharani: Saya Enggak Munafik
Luthi Hasan Akhirnya Mengaku Kenal Ahmad Fathanah