TEMPO.CO, Moskow – Pelatih asal Belanda, Guus Hiddink, telah meletakkan jabatannya sebagai pelatih klub kaya Rusia, Anzhi Makhachkala, Senin (22/7).
Hiddink, yang pernah menangani timnas Belanda dan Rusia selain PSV Eindhoven, Chelsea dan Real Madrid, bergabung dengan Anzhi pada 2012 dan mengundurkan diri saat Liga Primer Rusia musim ini baru memasuki dua pertandingan menyusul kekalahan timnya dari Dynamo Moscow.
"Saya selalu bilang kiprah saya di Anzhi bisa berakhir saat klub ini bisa berkembang dan tumbuh sendiri tanpa keterlibatan saya,” kata Hiddink dalam pernyataannya di situs resmi Anzhi (www.fc-anji.ru).
"Kini, saatnya telah tiba. Saya yakin bahwa klub ini punya masa depan yang besar."
Pelatih Belanda lainnya, Rene Meulensteen, yang merupakan mantan asisten pelatih Manchester United, akan menggantikan posisi Hiddink di Anzhi.
Mei lalu, Anzhi membantah kabar yang menyebut klub itu akan berpisah dengan Hiddink dan menegaskan mereka puas dengan hasil kerja pelatih 66 tahun itu dalam menangani tim yang salah satu bintangnya adalah striker Kamerun, Samuel Eto'o.
Tapi, klub dari wilayah Kaukasus Utara ini hanya meraih satu poin dalam dua laga pertama Liga Primer Rusia musim ini dan pengunduran diri Hiddink terjadi setelah kekalahan 1-2 dari Dynamo Moscow Jumat lalu.
Anzhi yang finis di posisi 3 Besar Liga Primer Rusia musim lalu dan lolos ke final Piala Rusia di mana mereka dikalahkan CSKA Moscow lewat adu penalti.
Pengunduran diri ini membuat Hiddink dikaitkan dengan posisi pelatih Barcelona yang tengah kosong setelah ditinggalkan Tito Vilanova yang mundur akhir pekan lalu lantaran penyakit kanker.
REUTERS | A. RIJAL