TEMPO.CO, Milan - Pelatih AC Milan, Clarence Seedorf, tetap optimistis memandang masa depan timnya, meski baru tersingkir di Coppa Italia setelah kalah 1-2 dari Udinese di Stadion San Siro, Milan, Kamis, 23 Januari 2014. "Saya melihat sisi positif dari pertandingan tadi," katanya seusai pertandingan.
Pelatih 38 tahun asal Belanda itu mengatakan terjadi pergeseran dalam mentalitas Rossoneri, yaitu 11 pemain bekerja lebih keras daripada biasanya. Menurut Seedorf, 11 pemain berjibaku untuk membantu lini pertahanan, termasuk penyerang Mario Balotelli. "Mario banyak menutup celah pertahanan malam ini," katanya.
Namun Seedorf menyadari perubahan tidak dapat diperoleh dalam semalam. Dia baru menjadi pelatih Milan akhir pekan lalu. Pertandingan perdananya berlangsung Ahad lalu, saat dia menakhodai pasukannya menggulung Verona, 1-0. "Mereka bekerja keras, lalu kecapekan. Itu cerita lama di sepak bola," katanya.
Milan kehilangan enam pemainnya saat menjamu Udinese. Bryan Cristante, Andrea Poli dan Cristian Zaccardo kena flu. Sedangkan Stephan El Shaarawy, Giampaolo Pazzini, dan Sulley Muntari cedera. "Tapi itu tidak bisa jadi alasan kekalahan," kata Seedorf.
Mantan gelandang Milan itu yakin timnya bakal semakin moncer di pertandingan-pertandingan mendatang. "Saya semakin mengenal pemain dan bisa membangun gaya baru di Milan," kata Seedorf. Mereka akan bertandang ke kandang Cagliari, Ahad nanti. Ujian terbesar mereka ada di babak 16 besar Liga Champions Eropa, saat menjamu Atletico Madrid, 19 Februari mendatang.
FOOTBALL ITALIA | REZA MAULANA
Berita lain:
Piala Liga, Sunderland Singkirkan MU
Dante Belum Sepakat untuk Pindah ke MU
Perlu 15 Menit lagi, untuk MU Capai Final
Hengkang ke MU, Hari Ini Mata Jalani Tes Medis
Cleverly: Moyes Benar-benar Ketiban Sial