TEMPO.CO, Jakarta - Klub asal Turin, Juventus, memastikan menjadi juara Serie A musim ini. Kepastian itu diperoleh setelah AS Roma, saingan terdekatnya, kalah dari klub lemah Catania dengan skor 1-4.
Dalam pertandingan ini Roma bermain dengan buruk. Gawang Roma dua kali bobol dalam waktu enam menit. Meski kemudian mampu membalas melalui Francesco Totti, namun Roma yang sebelumnya mencetak enam kemenangan berturut-turut malah kebobolan dua gol tambahan dari Gonzalo Bergessio dan Pablo Barrientos.
Dengan kekalahan ini, Roma yang memiliki poin 85 tidak mungkin dapat mengejar Juventus yang perkasa di puncak klasemen dengan poin 93. Roma sendiri masih memiliki dua pertandingan sisa. Sedangkan Juventus memiliki tiga pertandingan sisa.
Trofi Serie A ini menjadi penghibur bagi Juventus yang pekan lalu gagal melaju ke final Liga Europa setelah tersingkir oleh klub asal Portugal, Benfica, dengan skor agregat 1-2.
Gelar juara kali ini juga menjadi istimewa karena secara berturut-turut selama tiga musim sejak pasukan ini dipegang Antonio Conte pada 2011. Perayaan kemenangan di musim ini akan dilangsungkan pada Senin esok saat mereka akan menjamu Atalanta.
Gelar ini sekaligus menggenapi 30 gelar juara klub yang berjuluk Nyonya Besar ini. “Scudetto (gelar juara) selalu menjadi istimewa. Terlebih lagi gelar musim ini yang menjadi ketiga buat kami secara berturut-turut. Hal yang tidak pernah kami alami sebelumnya,” kata Conte sebelum pertandingan itu digelar.
Conte pun benar-benar bangga. “Bahkan pelatih legendaris sekalipun tidak akan pernah mampu meraih gelar seperti ini.” Sukses Conte ini mengikuti Frank de Boer yang sukses membawa Ajax Amsterdam menjuarai Eredivisie keempat kalinya.
THE GLOBE AND MAIL | IB