TEMPO.CO, Surakarta - Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menjatuhkan sanksi 6 bulan dilarang menyelenggarakan aktivitas sepak bola kepada Persis Surakarta. Sanksi diberikan pasca-kerusuhan suporter pada pertandingan Persis Solo melawan Martapura FC di Stadion Manahan, Solo, Kamis lalu, 23 Oktober 2014.
Ketua Umum Persis Solo F.X. Hadi Rudyatmo menilai putusan komisi disiplin tidak adil. Sebab, yang mendapat sanksi hanya Persis Solo dan masyarakat Solo. “Tapi, penyebab kerusuhan malah dibiarkan,” kata Rudy, Ahad, 26 Oktober 2014. (Baca: Solo Dihukum PSSI 6 Bulan, Ini Reaksi Sang Wali Kota)
Rudy meminta komisi disiplin tidak terburu-buru menjatuhkan sanksi dan harus melihat kejadian secara menyeluruh. Menurut dia, panitia pelaksana pertandingan sudah mempersiapkan segala hal sesuai ketentuan.
Komisi Disiplin, kata Rudy, harus turun langsung ke lapangan dan melakukan investigasi agar bisa menghasilkan keputusan obyektif. Jika Komisi Disiplin tetap pada keputusannya, Rudy mengancam akan menggelar demonstrasi besar-besaran dan menuntut Komisi Disiplin dibubarkan. “Sanksi Komdis berimbas kepada masyarakat Solo. Padahal, penyebab kerusuhan bukan orang Solo,” ujar Rudy.
Meski tengah mendapat sanksi, hal itu tidak mempengaruhi tim Persis Solo yang tengah berjuang di babak delapan besar Divisi Utama. Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, menyatakan tim Persis Solo tetap melakoni pertandingan terakhir melawan Pusamania Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda. (Baca: Sanksi Unik ala Komdis PSSI: Hukum Diri Sendiri)
“Masih ada peluang lolos ke babak selanjutnya. Kami harus berjuang maksimal,” kata Totok. Di pertandingan terakhir, Persis Solo harus menang melawan Pusamania Borneo FC. Dan, di saat bersamaan, Martapura FC meraih angka saat menjamu PSCS Cilacap.
Jika hal itu tercapai, maka Persis Solo akan maju ke babak semifinal Divisi Utama. Totok optimistis Persis Solo bisa meraih kemenangan di Samarinda.
UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler
Nama Menteri Jokowi-Kalla Sudah Final
Habibie Dijenguk 'Istrinya'
Taufik Gerindra: Ahok Mundur Saja dari Sekarang
Komnas HAM: Jokowi Dikelilingi Terduga Pelanggar HAM