TEMPO.CO, Jakarta - Harry Redknapp mengundurkan diri dari posisinya sebagai Manajer Queens Park Rangers (QPR). Hal itu diumumkan klub Liga Utama Inggris itu, Selasa waktu setempat, 3 Februari 2015.
Pelatih veteran yang pernah jadi kandidat pelatih timnas Inggris itu mengatakan bahwa dia mengambil keputusan tersebut karena akan menjalani operasi lutut.
"Saya membutuhkan operasi secepatnya pada lutut saya, yang akan menghentikan saya dalam menjalankan tugas pada pekan-pekan mendatang," kata Redknapp, yang datang ke Loftus Road pada November 2012.
Ia memilih mundur karena merasa tak bisa lagi berkonsentrasi penuh karena kondisi kesehatannya. "Jika saya tidak dapat memberi 100 persen, saya merasa lebih baik bagi orang lain untuk mengambil alih kendali," ujarnya.
Redknapp, 67 tahun, berhasil membawa QPR promosi ke Liga primer. Namun, di bawah arahannya, tim itu gagal bersaing dalam kompetisi kasta atas itu. Mantan pelatih Tottenham Hotspur tersebut harus melihat QPR berjuang dengan ancaman degradasi karena hanya memenangi lima kali dari 23 pertandingan liga.
Tim itu menempati posisi kedua terbawah dalam klasemen Liga Primer musim ini. Namun, dalam bursa transfer pemain Januari ini, petinggi klub tak bisa mendatangkan pemain tambahan yang diminta Redknapp.
Sepeninggal Redknapp, kursi pelatih sementara akan diisi Direktur Operasi Sepak Bola Les Ferdinand dan bos Akademi QPR Chris Ramsey. Keduanya akan menangani tim hingga pelatih permanen ditemukan.
AP | ANT | NS