Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Praktek Ilmu Hitam di Piala Afrika, Benarkah Ada?

image-gnews
TEMPO/ Robin Ong
TEMPO/ Robin Ong
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mulutnya berkomat-kamit, tangannya membakar sesuatu. Tingkahnya tak terlihat jelas, terhalang oleh kerumunan orang-orang di sekelilingnya, para suporter tuan rumah Piala Afrika 2015, tim nasional Guinea Equatorial, yang seperti melindunginya. Petugas keamanan yang tahu ulahnya hanya diam.

Pria itu melakukan ritualnya sebelum laga perempat final di Stadion Bata, akhir bulan lalu, yang lantas dimenangi Guinea Equatorial 2-1 lewat perpanjangan waktu. “Dia juga membakar tulang ayam sebelum pertandingan melawan Gabon,” kata seorang saksi mata. “Dan Guinea Equatorial menang 2-0.”

Inilah Piala Afrika. Selalu ada bumbu cerita klenik di seputar perhelatan sepak bola terbesar di Benua Hitam itu. Tak terkecuali pergelaran tahun ini, yang digelar di Guinea Equatorial sejak pertengahan Januari lalu.

Jangan tanya Afrika soal tradisi klenik dan sihir. Benua ini memiliki “kekayaan” nan beragam, dari juju di Afrika barat, s’hour di Afrika Utara, sampai para dukun muti di Afrika bagian selatan.

Di sepak bola, kasus yang paling fenomenal adalah dihukumnya asisten pelatih Kamerun, Thomas Nkono, pada Piala Afrika 2002. Mantan kiper andal itu ketahuan menaburkan serbuk ke lapangan sebelum timnya menghadapi Mali pada semifinal. Nkono dicurigai menebar ramuan yang sudah dijampi-jampi.

Bagaimana dengan ulah dukun berpakaian hitam pendukung Guinea Equatorial? Entah memang ampuh atau sekadar kebetulan, faktanya, tuan rumah tak terkalahkan di babak grup dan memenangi laga di perempat final. Semuanya digelar di Stadion Bata.

Kesialan baru mereka temui pada semifinal. Tim asuhan Esteban Becker itu digunduli Ghana 0-3, Kamis lalu. Mungkin sang dukun tak menyiapkan ritual cadangan bila berpindah stadion. Pasalnya, laga semifinal digelar di Stadion Malabo.

Di atas kertas, secara teknis, Ghana memang lebih baik. Kesebelasan berjulukan Pasukan Bintang Hitam ini sudah mengoleksi empat kali gelar juara, sementara Guinea Equatorial tak pernah melangkah lebih dari semifinal sebelum 2015.

Selanjutnya: Manajer Ghana bilang tak takut dengan ilmu hitam lawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mikel Arteta Ungkap Kondisi Terbaru Thomas Partey yang Absen di Laga Arsenal vs Manchester United

4 September 2023

Gelandang Arsenal Thomas Partey. REUTERS
Mikel Arteta Ungkap Kondisi Terbaru Thomas Partey yang Absen di Laga Arsenal vs Manchester United

Usai laga Arsenal vs Manchester United, Mikel Arteta mengungkapkan kondisi Thomas Partey yang mengalami cedera saat latihan.


Christian Atsu Jadi Korban Tewas Gempa Turki, Chelsea dan Newcastle United Sampaikan Belasungkawa

18 Februari 2023

 Christian Atsu. REUTERS/Scott Heppell
Christian Atsu Jadi Korban Tewas Gempa Turki, Chelsea dan Newcastle United Sampaikan Belasungkawa

Christian Atsu ditemukan sudah tak bernyawa di reruntuhan gedung apartemen tempat tinggalnya di Hatay pada hari ke-13 setelah terjadinya gempa Turki.


Mantan Manajer Brighton dan Newscastle Chris Hughton Ditunjuk sebagai Pelatih Timnas Ghana

13 Februari 2023

Chris Hughton. REUTERS
Mantan Manajer Brighton dan Newscastle Chris Hughton Ditunjuk sebagai Pelatih Timnas Ghana

Chris Hughton ditugaskan membawa timnas Ghana ke putaran final Piala Afrika 2023 di Pantai Gading.


Mantan Bintang Liga Inggris Christian Atsu Jadi Korban Gempa Turki, Diduga Terjebak di Reruntuhan Bangunan

6 Februari 2023

Christian Atsu. REUTERS
Mantan Bintang Liga Inggris Christian Atsu Jadi Korban Gempa Turki, Diduga Terjebak di Reruntuhan Bangunan

Christian Atsu yang kini bermain untuk klub Super Lig, Hatayspor, pernah menjadi pemain klub Liga Inggris, Chelsea dan Newcastle United.


Bintang Piala Dunia 2022 dari Ghana, Mohammed Kudus Jadi Inspirasi Anak Muda di Negaranya

2 Desember 2022

Pemain Ghana Mohammed Kudus berudel dengan pemain Korea Selatan Jeong Woo-yeong dan Jung Woo-young dalam pertandingan Grup H Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar, 28 November 2022. REUTERS/Kim Hong-Ji
Bintang Piala Dunia 2022 dari Ghana, Mohammed Kudus Jadi Inspirasi Anak Muda di Negaranya

Mohammed Kudus, 22 tahun, mencetak dua gol dalam kemenangan atas Korea Selatan 3-2 dan bersiap menghadapi laga akhir fase grup di Piala Dunia 2022.


Prediksi Ghana vs Uruguay di Laga Akhir Grup Piala Dunia 2022, Jadi Kesempatan Balas Dendam Black Stars

2 Desember 2022

Timnas Ghana. REUTERS
Prediksi Ghana vs Uruguay di Laga Akhir Grup Piala Dunia 2022, Jadi Kesempatan Balas Dendam Black Stars

Duel Ghana vs Uruguay ini akan jadi laga penentuan ke 16 besar Piala Dunia 2022, mendampingi Portugal yang sudah memastikan lolos penyisihan grup.


Ghana vs Uruguay di Grup H Piala Dunia 2022, Luis Suarez Enggan Minta Maaf untuk Handball 12 Tahun Silam

2 Desember 2022

Pemain Timnas Uruguay Luis Suarez. REUTERS/Luisa Gonzalez
Ghana vs Uruguay di Grup H Piala Dunia 2022, Luis Suarez Enggan Minta Maaf untuk Handball 12 Tahun Silam

Ghana vs Uruguay akan berhadapan di laga terakhir penyisihan Grup H PIala Dunia 2022 pada Jumat, 2 Desember, mulai 22.00 WIB.


Piala Dunia 2022: Ghana Kalahkan Korea Selatan, Mohammed Kudus Banjir Pujian

29 November 2022

Pemain Ghana Mohammed Kudus mencetak gol ketiga pada laga kedua Grup H antara Korea Selatan vs Ghana di Stadion Education City, Al Rayyan, Qatar, 28 November 2022. REUTERS/Matthew Childs
Piala Dunia 2022: Ghana Kalahkan Korea Selatan, Mohammed Kudus Banjir Pujian

Mohammed Kudus banjir pujian dari rekan setim serta pelatihnya setelah Ghana mengalahkan Korea Selatan 3-2 pada pertandingan Grup H Piala Dunia 2022.


Bertemu di Piala Dunia 2022, Ini Head to Head Korea Selatan vs Ghana

28 November 2022

Pemain Korea Selatan Jung Woo-young dan rekannya menyapa penonton usai pertandingan melawan Uruguay di Grup H Piala Dunia 2022 di Education City Stadium, Al Rayyan, Qatar, 24 November 2022. REUTERS/Bernadett Szabo
Bertemu di Piala Dunia 2022, Ini Head to Head Korea Selatan vs Ghana

Korea Selatan dan Ghana sudah enam kali bertemu di laga persahabatan. Kini, mereka akan bentrok pertama kali di Piala Dunia 2022.


Portugal vs Ghana 3-2, Otto Addo Tuding Cristiano Ronaldo Dapat Hadiah Spesial dari Wasit

25 November 2022

Pemain Portugal Cristiano Ronaldo mencetak gol pertama dari titik penalti pada laga Grup H antara Portugal vs Ghana di Stadium 974, Doha, Qatar, 24 November 2022. REUTERS/Fabrizio Bensch
Portugal vs Ghana 3-2, Otto Addo Tuding Cristiano Ronaldo Dapat Hadiah Spesial dari Wasit

Pelatih Ghana Otto Addo menilai gol penalti yang dicetak Cristiano Ronaldo saat timnya dikalahkan Portugal 2-3 adalah "hadiah spesial dari wasit".