TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pemain Chelsea dan Newcastle United, Christian Atsu, akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa pada hari ke-13 setelah gempa Turki terjadi, di bawah reruntuhan gedung apartemen tempat tinggalnya di Hatay.
"Jenazah Atsu ditemukan di bawah reruntuhan," kata agennya, Murat Uzunmehmet kepada wartawan di Hatay, seperti dikutip Reuters. "Saat ini, lebih banyak barang masih dikeluarkan. Ponselnya juga ditemukan."
Pemain sayap Ghana berusia 31 tahun itu semula dijadwalkan terbang meninggalkan Turki beberapa jam sebelum terjadinya gempa. Namun, menurut manajer Hatayspor, Atsu memilih tetap bersama klub pada Jumat. Dia dilaporkan hilang sejak gempa itu.
Malam hari sebelum gempa terjadi, Atsu bermain untuk klubnya. Dia mencetak gol kemenangan Hatayspor atas Kasimpasa 1-0 dalam pertandingan Liga Super Lig.
Kakak laki-lakinya dan saudara kembarnya berada di lokasi saat jenazah Atsu ditemukan, menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri Ghana. Keduaan kini sedang mengatur kepulangannya ke negara asal untuk dimakamkan di sana.
Christian Atsu. Instagram
Pesepak bola kelahiran Ada Foah, Ghana, 1992, bergabung dengan Chelsea dari FC Porto pada Agustus 2013. Dia tercatat sebagai pemain The Blues hingga 2017. Namun, dia lebih banyak bermain untuk sejumlah tim lain dengan status pinjaman, seperti Bournemouth, Malaga, Newcastle United.
Atsu kemudian pindah permanen ke Newcastle pada Juli 2017. Dia memperkuat klub ini sampai Juli 2021 sebelum bergabung dengan Al-Raed semusim. Pada September lalu, dia pindah ke Hatayspor .
Dia menjalani debut bersama timnas Ghana pada 1 Juni 2012 dan tercatat 60 kali penampilan dengan mengoleksi 10 gol. Dia terakhir dipanggil untuk tim nasional pada 2019.
"Pemerintah menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada janda dan keluarga Christian Atsu," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Ghana.
"Kami tidak akan melupakanmu, Atsu. Assalamuallikum, orang yang menawan. Tidak ada kata yang bisa mengambarkan kesedihan kami," bunyi pernyataan Hatayspor di Twitter.
Newcastle United juga memberikan penghormatannya. "Pemain berbakat dan orang yang spesial, dia akan selalu dikenang oleh para pemain, staf, dan penggemar kami."
"Chelsea menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman Christian serta semua orang yang terkena dampak tragedi gempa," kata klub London itu.
Lebih dari 45.000 orang tewas dalam gempa yang terjadi di Turki dan Suriah. Jumlah itu diperkirakan meningkat dengan sekitar 264.000 apartemen di Turki hancur dan banyak yang masih hilang dalam bencana itu.
REUTERS, CHELSEA FC
Pilihan Editor: Karena Menunggu Waktu Salat Subuh, Gelandang Hatayspor Kevin Soni Lolos dari Maut dalam Gempa Turki