Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anda tak Ingin Dipecat? Belajarlah dari Brendan Rodgers  

Editor

Hari prasetyo

image-gnews
Liverpool manager Brendan Rodgers (R) talks to Steven Gerrard during a break in their English Premier League soccer match against Arsenal at Anfield in Liverpool (12/21). REUTERS/Phil Noble
Liverpool manager Brendan Rodgers (R) talks to Steven Gerrard during a break in their English Premier League soccer match against Arsenal at Anfield in Liverpool (12/21). REUTERS/Phil Noble
Iklan

TEMPO.COLiverpool - Brendan Rodgers meyakini akan kehilangan pekerjaan sebagai Manajer Liverpool jika tidak melakukan perubahan kerjanya secara radikal musim ini. Setelah melakukan perombakan secara drastis, pelatih muda berusia 42 dari Irlandia Utara ini membawa Liverpool bangkit secara mengesankan dalam Liga Primer Inggris. Dan, bila menang di Anfield dinihari nanti, Kamis, 5 Maret 2015 saat laga melawan Burnley, maka ia akan membawa timnya meraih nilai 29 dari 33 poin terakhir yang tersedia.

Di lima liga terkemuka di Eropa, hanya  Wolfsburg dari Jerman yang memiliki rasio poin per pertandingan yang lebih baik dari Liverpool tahun ini.

Liverpool bisa membuka peluang untuk lolos ke Liga Champions Eropa untuk kedua kali beruntun setelah meraih titik balik dari kekalahannya 1-3 di Crystal Palace pada 23 November lalu. Hasil mengecewakan akhir tahun lalu itu membuat Liverpool terpuruk di peringkat ke-12 dari 20 klub peserta Liga Primer di klasemen dengan nilai 14.

Saat itu Rodgers merasa takut kehilangan pekerjaannya dan mulai merancang strategi yang bisa memulihkan kekuatan Liverpool secara drastis. “Setelah pertandingan di Palace, saya merasa bahwa tak peduli betapa besarnya dukungan yang Anda miliki. Tapi kenyataannya, tim tidak berfungsi dengan baik di lapangan dan tak bisa melaju,” kata Rodgers. “Tapi saya belum benar-benar terjatuh dan mati. Saya selalu berjuang untuk hidupku. Saya senang di sini dan ingin sukses di sini,” ujar Rodgers.

Pelatih muda dari Irlandia Utara ini memahami situasi yang terjadi dengan cepat. “Pengalamanku di Reading berbicara soal itu. Dan, itulah yang saya pelajari dari pemecatanku di sana,” katanya. “Saya memasuki Reading dengan dukungan penuh dari ketua, yang begitu baik kepadaku dan saya mendapat kesempatan di 20 pertandingan,” ia melanjutkan.

Meski dikontrak untuk proyek membangun kekuatan Reading tiga tahun dan klub itu sangat mempercayainya serta ia paling tahu tentang sejarah klub itu dibandingkan yang lain, Rodgers akhirnya dipecat setelah 20 pertandingan!

 “Apa yang saya pelajari dari hal itu adalah tidak peduli sejauh mana dukungan yang Anda peroleh dari direksi dan eksekutif, Anda harus meraih hasil dan mesti menang,” kata Rodgers.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelatih asal Irlandia merasa harus segera membuat revolusi yang bisa mengembalikan Liverpool seperti semula di bawah kepemimpinannya. Keadaan sebelum dipermalukan di Palace dan sebelum dipecundangi oleh Basel dari Swiss di Anfield yang membuat mereka tersingkir dari Liga Champions pada babak penyisihan grup. “Itu mungkin tantangan terbesar yang kuhadapi sebagai pelatih atau manajer di klub ini,” kata Rodgers yang menangani Liverpool sejak 2012.

“Saya sadar harus melakukan sesuatu yang radikal karena sudah cukup melihat para pemain yang tak mau meningkat setelah bersama-sama beberapa tahun,” kata Rodgers.

Rodgers lantas merotasi personelnya setelah kekalahan di Palace untuk membuat Liverpool menjadi lebih sulit untuk dikalahkan. Ia kemudian memperkenalkan formasi baru kepada pemainnya di lapangan, yaitu 3-4-2-1.

Meski menyerah 0-3 dari Manchester United di Old Trafford, dengan formasi baru tersebut, Liverpool baru satu kali kalah dalam 12 pertandingan liga. Selain itu, Liverpool sudah delapan kali menang dan tiga kali seri.

GUARDIAN | SKYSPORTS | HARI PRASETYO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

13 jam lalu

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

Kemenangan Arsenal atas Tottenham Hotspur pada pekan ke-35 Liga Inggris menjaga peluang The Gunners meraih gelar Liga Inggris.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

17 jam lalu

Logo Liga Inggris.
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

Rangkaian pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24 telah berakhir. Simak rekap hasil dan klasemennya.


Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

18 jam lalu

Pemain Manchester City Phil Foden melakukan selebrasi bersama Bernardo Silva,  Rodri dan Nathan Ake. Action Images via Reuters/Peter Cziborra
Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

Manchester City berhasil mengalahkan Nottingham Forest 2-0 dalam lanjutan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24


Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

1 hari lalu

Arsenal. REUTERS/Dylan Martinez
Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

Arsenal berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dalam pekan ke-35 Liga Inggris.


Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

1 hari lalu

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Duel Nottingham Forest vs Manchester City akan tersaji pada laga pekan ke-35 Liga Inggris musim 2023-2024.


Prediksi Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Berita Terkini Tim, Perkiraan Formasi

1 hari lalu

Arsenal. REUTERS/Dylan Martinez
Prediksi Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Berita Terkini Tim, Perkiraan Formasi

Duel Tottenham Hotspur vs Arsenal akan tersaji pada pekan ke-35 Liga Inggris 2023-2024. The Gunners butuh kemenangan untuk jaga peluang.


Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

1 hari lalu

Pelatih Manchester United Erik ten Hag. REUTERS
Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

Erik ten Hag meminta maaf kepada pendukung tim setelah Manchester United ditahan Burnley di pekan ke-35 Liga Inggris.


Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham 2-2, Mohamed Salah dan Jurgen Klopp Berselisih di Pinggir Lapangan

1 hari lalu

Pemain Liverpool Mohamed Salah dan pelatih Jurgen Klopp. Action Images via Reuters/John Sibley
Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham 2-2, Mohamed Salah dan Jurgen Klopp Berselisih di Pinggir Lapangan

Hasil seri 2-2 yang diderita Liverpool di kandang West Ham pada Liga Inggris pekan ke-35 diwarnai perselisihan Mo Salah dan Jurgen Klopp.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

1 hari lalu

Pemain West Ham United Michail Antonio melakukan selebrasi bersama Mohammed Kudus usai mencetak gol ke gawang Liverpool dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion London, London, 27 April 2024. Action Images via Reuters/John Sibley
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea Seri; Sheffield United Terdegradasi

Hasil Liga Inggris pekan ke-35: Liverpool, Manchester United, dan Chelsea bermain seri. Sedangkan Sheffield United kalah dan terdegradasi.


Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

1 hari lalu

Logo Liga Inggris.
Hasil Liga Inggris: Ditekuk Newcastle, Sheffield Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi

Sheffield United dipastikan menjadi tim pertama yang terdegradasi dari Liga Inggris (Premier League) musim 2023/24.