TEMPO.CO, Inggris - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menyatakan ketertarikannya masuk ke bursa tuan rumah Piala Dunia 2026. Tapi rencana keikutsertaan negara Ratu Elizabeth tersebut terhambat masih kuatnya dominasi Sepp Blatter di badan sepak bola dunia (FIFA).
“Kami tak akan masuk ke bursa tuan rumah jika (Sepp) Blatter masih bertugas sebagai Presiden FIFA,” ujar Ketua FA Greg Dyke seperti dilansir BBC, Selasa, 24 Maret 2015 waktu setempat. Badan yang membawahi tim Tiga Singa, julukan tim nasional Inggris, tersebut masih menderita trauma atas kegagalannya menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.
Kekecewaan Dyke cukup beralasan. Musababnya, terdapat indikasi korupsi dan suap dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia yang dimenangi oleh Rusia (2018) dan Qatar (2022). “Saya rasa organisasi ini (FIFA) tak jujur dan ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun,” kata Dyke.
Kepastian keikutsertaan Inggris dalam bursa tuan rumah Piala Dunia akan dipastikan pada akhir Mei mendatang. Soalnya Blatter berkeinginan kuat kembali memimpin FIFA selama lima periode berturut-turut lewat pemilihan yang akan digelar pada 29 Mei 2015. Sedangkan, bursa pemilihan tuan rumah Piala Dunia akan digelar pada 2017.
Namun ini tak berarti FA menutup kemungkinan kembali mendaftarkan diri. “Yang pasti, untuk memenangi bursa, kami harus kenal banyak orang dalam dan menggelontorkan banyak uang,” ujar Dyke.
BBC | ANDI RUSLI