TEMPO.CO , Padang: Kisruh yang kini melanda sepak bola nasional tak kunjung mereda. Kondisi ini sangat merugikan pemain. Nasib mereka pun terancam. Namun, bagi pemain Semen Padang Eka Ramdani, ada hikmah dibalik vakumnya kompetisi Liga Super Indonesia. Mantan pemain Persib Bandung ini bisa berkumpul dengan keluarga.
"Selama kompetisi berhenti, dimanfaatkan untuk berkumpul dengan keluarga," ujarnya kepada Tempo, Ahad 10 Mei 2015. Apalagi, kata Eka, selama ini waktu untuk keluarga berkurang. Sebab, disibukan dengan kompetisi.
Eka mengatakan, meskipun kompetisi dihentikan, bermain sepak bola tetap dilakukan. Karena sepak bola bagian dari hidupya. "Jangan dikira distopnya kompetisi kita berhenti juga main bola. Udah pasti kita tetap bermain bola," ujarnya.
Assisten Pelatih Semen Padang Delfi Adri mengaku masih menunggu keputusan manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang terkait Kelanjutan tim ini. Namun, pemain masih tetap melangsungkan latihan. "Hari ini kita libur. Besok kita lanjutkan lagi latihan hingga Selasa," ujarnya, Ahad 10 Mei 2015.
Menurutnya, nasib pemain akan ditentukan setelah Selasa, 12 Mei 2015. Tim pelatih menunggu kebijakan manajemen dan rapat exco PSSI.
Sebelumnya, PSSI memutuskan menghentikan seluruh kompetisi Liga Indonesia 2015 setelah organisasi induk sepak bola itu menyatakan keadaan force majeure, yakni adutanya tekanan dari luar yang mengakibatkan tidak bisa berjalannya kompetisi.
ANDRI EL FARUQI