TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Ketua kelompok suporter Tottenham Hotspur di Malaysia, Encik Syahizan Amir Abdul Wahab, menyatakan kedatangan tim Liga Primer Inggris itu harus diterima dengan baik. Pernyataan ini dilontarkan untuk menanggapi sikap pendukung sepak bola Ultras Malaysia yang menolak kedatangan Spurs--julukan Tottenham--dan Liverpool ke negeri itu karena menganggap dua tim itu hanya akan memainkan sepak bola sirkus.
“Tim nasional jarang mendapat pertandingan seperti ini (melawan tim besar) dalam setahun. Tim nasional harus tampil dalam pertandingan yang lebih kompetitif,” kata Syahizan. “Lebih banyak pertandingan artinya lebih banyak pengalaman (bagi tim nasional). Ini saat yang sangat baik sebelum tampil dalam kompetisi regional.”
Spurs akan mengunjungi Malaysia pada 27 Mei, sementara Liverpool pada 24 Juli mendatang.
Dalam pernyataannya, Ultra Malaysia meminta Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menggelar pertandingan persahabatan bagi tim nasional supaya peringkatnya di FIFA naik. Menurut mereka, peringkat Malaysia saat ini, yakni ke-166, merupakan yang terburuk. Itu sebabnya mereka menolak pertandingan persahabatan tim Malaysia melawan Tottenham Hotspur dan Liverpool, yang tidak berkontribusi terhadap perubahan peringkat tim tersebut..
Menurut kelompok itu, pertandingan persahabatan Malaysia melawan Spurs dan Liverpool hanya akan menguntungkan FAM dan kroni-kroninya. "Dapatkan sebanyak mungkin tiketnya, kemudian robek. Kalau Anda tidak menonton dan stadion kosong, ini akan menunjukkan kepada FAM dan kroni-kroninya bahwa pertandingan sirkus tak punya tempat di Malaysia," demikian pernyataan kelompok tersebut. Mereka menambahkan, stadion yang kosong juga akan menunjukkan kepada klub-klub Eropa itu bahwa pendukung tim Malaysia tidak tertarik kepada sepak bola sirkus.
Dengan tidak adanya sepak bola sirkus lagi, FAM diharapkan bisa mulai mengatur jadwal pertandingan persahabatan kelas A yang berbobot.
REUTERS | AGUS BAHARUDIN