TEMPO.CO, Bandung - Kabar duka kembali menghampiri kancah persepakbolaan nasional. Mantan penjaga gawang Tim Nasional, Kurnia Sandy mengalami sakit keras dan harus berbaring di ICU RSU Sidoarjo.
Rasa bela sungkawa pun terlontar dari para pemain Persib Bandung yang merasakan betul bagaimana nasib menjadi pesepak bola di Indonesia.
Di antaranya, gelandang Persib Muhammad Taufiq. Mendengar seniornya saat bermain di Persebaya Surabaya itu sakit parah, dia merasa sedih. "Sudah dengar kemarin, kita hanya bisa berdoa," ujar Taufiq di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung, Rabu, 28 Oktober 2015.
Sosok Sandy, menurut dia, merupakan pemain sepak bola yang patut dijadikan panutan juniornya baik di dalam maupun luar lapangan. "Saya kan waktu itu masih baru, dia ngasih support sama pemain muda.
Selain itu dia juga bagi-bagi pengalaman. "Kepribadiannya cukup lugas dan mudah akrab," ujar Taufik. Pas pulang ke Surabaya, dia berniat menjenguknya.
Penjaga gawang Persib Shahar Ginanjar mengatakan hal yang sama. Ia berdoa agar pemain yang pernah menimba ilmu sepak bola di Primavera itu bisa kembali pulih seperti semula.
"Kita sebagai pemain sangat prihatin dan mendoakan Kurnia Sandy agar cepat sembuh dan kuat menjalani cobaan ini. Ia kiper yang sudah membawa harum nama Indonesia di kancah internasional juga," kata dia.
Di mata Shahar, sosok Sandy merupakan pribadi yang tidak neko-nek, tidak menjaga jarak dengan pemain junior. Ia pernah mendapat petuah dari mantan kiper Sampdoria itu terkait karirnya di sepak bola.
AMINUDIN A. S.