TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Machester United Louis van Gaal mengkhawatirkan lemahnya penyelesaian akhir yang dimiliki anak asuhnya. Menurut dia, Setan Merah seharusnya bisa memenangkan pertandingan melawan Middlesbrough lebih awal.
Manchester United tersingkir dari babak keempat Piala Liga (Capital One) setelah kalah dalam drama adu penalti melawan Middlesbrough. Mereka kalah 3-1 setelah dalam 120 menit bermain 0-0. Ini adalah pertandingan kedua Wayne Rooney dan kawan-kawan tanpa mencetak gol. Akhir pekan lalu, mereka ditahan imbang rival sekotanya, Manchester City, di Old Trafford.
"Dalam sepak bola, hal yang penting adalah gol. Dua pertandingan terakhir kami berakhir dengan 0-0 dan kami seharusnya bisa mencetak gol dalam pertandingan itu," ujar Van Gaal setelah pertandingan dinihari tadi. "Kami memiliki peluang yang cukup besar di depan gawang mereka. Ketika para pemain tidak dapat menyelesaikannya, maka sangat sulit utnuk memenangkan pertandingan."
Dia menilai, kering gol yang dialami timnya bukan masalah keberuntungan. Menurut dia, para pemain harus bekerja keras untuk meraih keberuntungan itu.
"Anda bisa mengatakan kami tidak beruntung karena kami memiliki beberapa peluang bagus tetapi para pemain harus lebih bekerja keras untuk meraih keberuntungan itu. Kami tidak melakukan itu dan kami tidak mencetak gol. Tetapi saya tahu dalam sepak bola semuanya bisa berubah," ujarnya.
Namun, manajer asal Belanda itu tetap memuji permainan anak asuhnya. Menurut dia, punggawa Setan Merah sudah berjuang keras. Kekalahan dalam penalti, menurut dia, sama seperti judi yang semua orang tak bisa memprediksinya.
Si Mener, juga mengkritik wasit yang memimpin jalannya pertandingan itu. Menurut dia, United seharusnya mendapatkan tiga penalti pada babak normal karena tangan pemain The Boro terlihat menyentuh bola di kotak penalti. Namun, dia meminta para pemainnya tidak terlalu bersedih dan bangkit menyambut pertandingan berikutnya melawan Crystal Palace, Sabtu besok.
DAILYMAIL| FEBRIYAN