TEMPO.CO, Sidoarjo - Pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto, kecewa atas kepemimpinan wasit saat timnya dikalahkan PS TNI 4-2 dalam laga lanjutan penyisihan Grup C Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa, 24 November 2015.
"Saya tidak menyalahkan wasit. Tapi, kalau disuruh fair, tahu sendirilah," kata Didik saat jumpa pers seusai pertandingan. Didik menilai keputusan wasit memberikan penalti kepada PS TNI membuat mental semua pemainnya anjlok.
Wasit Kusni dari Samarinda memberikan penalti kepada PS TNI pada menit ke-16 setelah salah seorang pemain belakang Persela Lamongan melanggar striker PS TNI, Erwin Ramdani, di dalam kotak penalti.
Selain memprotes pemberian penalti kepada PS TNI, Didik memprotes keputusan wasit yang menganulir dua gol timnya. "Tahu sendirilah dua gol kami dianulir wasit, terlepas offside atau tidak," ucapnya.
Akibat dua keputusan wasit tersebut, menurut Didik, anak-anak asuhnya menjadi emosi sehingga membuat permainan menjadi kacau. "Seharusnya gol terakhir tidak penalti juga ndak apa-apa," ujar Didik menyindir.
Pada babak ketiga penyisihan Grup C, Persela ditekuk PS TNI 4-2. Gol pertama PS TNI dicetak Manahati Lestusen melalui titik putih. Sedangkan tiga gol lain ditorehkan M. Dimas Drajad pada menit ke-24, ke-42, dan ke-51.
Adapun dua gol Persela dilesakkan striker asing, Emile Mbamba, pada menit ke-43 dan ke-87. Gol terakhir dicetak lewat tendangan 12 pas.
Dengan hasil itu, Persela dipastikan gagal melaju ke babak delapan besar karena tiga kali menelan kekalahan. Sebaliknya, PS TNI dipastikan lolos ke tahap selanjutnya setelah menorehkan tiga kali kemenangan beruntun.
Didik, menjelaskan anak asuhnya tetap akan tampil maksimal melawan Surabaya United dalam laga lanjutan Grup C Piala Jenderal Sudirman pada Jumat, 27 November 2015.
Dengan hasil itu, Didik meminta maaf kepada warga Lamongan yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk menukangi tim meski belum bisa mewujudkan prestasi yang menjanjikan.
Tiga kali menjalani laga penyisihan Grup C, Persela belum sama sekali mengantongi kemenangan. Sebelum ditekuk 2-4 oleh PS TNI, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu dikalahkan Persib Bandung dengan skor 2-3 dan Pusamania Borneo FC 0-1.
Dengan menelan tiga kali kekalahan, Persela berada di posisi buncit klasemen Grup C dengan belum satu pun mengoleksi poin. Sedangkan Surabaya United mengincar kemenangan untuk memudahkan timnya melaju ke babak delapan besar.
NUR HADI