TEMPO.CO, Jakarta - Mantan kapten tim nasional U-19, Evan Dimas Darmono, masih enggan membicarakan tawaran yang datang dari klub Spanyol, Espanyol B. Raut mukanya kusut jika ditanyai tentang kepastian kabar dia bergabung dengan klub itu. Namun wajahnya tampak semringah saat bermain sepak bola bersama kawan-kawan masa kecilnya di kampung.
Selasa sore, 12 Januari 2016, Tempo menyaksikan Evan Dimas berlatih di Lapangan Made, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya. Datang pukul 16.50, pemain Surabaya United itu berboncengan sepeda motor bertiga dengan adik laki-lakinya, Hanif, dan seorang tetangganya. Ia mengenakan kaus Nike kuning bergambar ilustrasi tengkorak dan celana hijau seragam Persebaya bernomor 32.
Ketua RT 3 RW 5, Suwardi, menuturkan Lapangan Made merupakan aset desa yang bebas digunakan warga Kelurahan Made. “Saya kenal anak-anak ini sejak kecil. Ini semua teman main sepak bolanya Evan di kampung,” ujarnya.
Evan tak lama menjalani pemanasan. Sekitar lima menit kemudian, ia mulai bermain 4-2 selama 15 menit bersama kawannya yang datang belakangan di pinggir lapangan. Setelah itu, ia terjun ke permainan lapangan hingga pukul 17.45.
Sepanjang 30 menit itu, ia tak tampak mendominasi permainan. Namun pria 20 tahun itu sempat menyumbang assist bagi timnya.
Skor berakhir 3-2 untuk kemenangan tim Evan. “Kalau saya lagi libur latihan di klub, latihannya ke sini sama teman sekolah. Inisiatif saya pribadi aja,” ucapnya seusai permainan. Sejak kedatangannya dari turnamen Fatin Market Jaya Sakti Cup I di Aceh, ia belum menjalani latihan bareng klub yang menaunginya, Surabaya United.
Evan dikabarkan mendapat tawaran bermain dari Espanyol. Ibunya, Anna, menuturkan putranya akan berangkat pada 1 Februari 2016. Selama tiga-empat bulan, Evan akan melakoni training dalam program khusus. Namun, saat dikonfirmasi, ia mengaku masih merundingkan rencana itu dengan keluarganya.
ARTIKA RACHMI FARMITA