TEMPO.CO, Jakarta - Federasi Sepak Bola International (FIFA) memecat Jerome Valcke, warga Prancis yang menjadi Sekretaris Jenderal FIFA sejak 27 Juni 2007, setelah diperiksa untuk kesalahannya terkait dengan suap dan penyalahgunaan wewenang.
"Komite darurat FIFA memutuskan pada 9 Januari 2016 memecat Jerome Valcke dari posisinya sebagai Sekretaris Jenderal FIFA, dengan dampak yang berlaku secepatnya," demikian pernyataan resmi FIFA, Rabu, 13 Januari 2016, seperti dilansir AFP.
Sosok nomor dua di bawah Presiden FIFA Sepp Blatter, yang diskors selama delapan tahun dari dunia sepak bola, itu diskors pada 17 September atas berbagai tudingan membantu penjualan tiket Piala Dunia 2014 ke pasar gelap.
Valcke mengawali karier profesional sebagai seorang wartawan stasiun TV Prancis, Canal+, hingga menjadi CEO Sport+ pada 1997.
Pada 2003, ia pindah ke FIFA sebagai Direktur Pemasaran di TV, dalam koordinasi Presiden FIFA Sepp Blatter.
Valcke dibebastugaskan pada 12 Desember 2006 karena perannya dalam negosiasi kontrak sponsor FIFA dengan perusahaan kartu kredit Visa dan Mastercard, yang saling bersaing mendukung iklan sepak bola dunia.
Pada 2007, ia kembali ke FIFA dengan menjadi sekretaris jenderal, mendampingi Blatter. Namun ia dibebaskan dari tugasnya pada 17 September 2015 dan dilarang terlibat dalam semua kegiatan sepak bola pada 8 Oktober 2015 untuk jangka waktu 90 hari.
Hukuman Valcke sempat diperpanjang lagi menjadi 45 hari hingga FIFA memecatnya.
ANTARA