Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ini Pemilihan Presiden FIFA, 5 Hal yang Wajib Diketahui

image-gnews
REUTERS/Christian Hartmann
REUTERS/Christian Hartmann
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Jumat ini, badan sepak bola dunia (FIFA) akan menggelar kongres di Zurich, Swiss. Di dalamnya termasuk agenda untuk memilih presiden baru, pengganti Sepp Blatter yang kini mendapat sanksi enam tahun dari komite etik. Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui terkait dengan kongres dan pemilihan presiden itu:

1. Ada lima kandidat presiden
Ada lima kandidat yang akan bersaing berebut kursi presiden. Mereka adalah Sheikh Salman bin Ibrahim al-Khalifa, anggota keluarga kerajaan Bahrain yang kini menjabat presiden konfederasi sepak bola Asia (AFC); Gianni Infantino, pengacara berkebangsaan Swiss/Italia yang saat ini menjabat sekretaris jenderal badan sepak bola Eropa (UEFA); Tokyo Sexwale, politis dan pengusaha Afrika Selatan; Jerome Champagne, mantan diplomat Prancis dan mantan pengurus FIFA; Prince Ali bin al-Hussein, keluarga kerajaan Yordania mantan wakil presiden FIFA. (Baca: Pemilihan Presiden FIFA Dilakukan Jumat, Ini 5 Kandidatnya)

2. Pemilik hak suara
Ada 209 anggota FIFA tapi hanya 207 yang akan memilih. Indonesia dan Kuwait tak dapat suara karena tengah dihukum. Afrika memiliki suara terbanyak, yakni 54, disusul Eropa dengan 53 suara, Asia dengan 46 suara, Amerika Utara dan tengah dengan 35 suara, Oceania 11 suara, dan Amerika Selatan 10 suara. Pemenang harus bisa meraih 2/3 suara (138 suara) di putaran pertama. Untuk putaran kedua, pemenang ditentukan suara terbanyak. (Baca: Indonesia Tak Punya Suara pada Pemilihan Presiden FIFA)

3. Kandidat terkuat
Sheikh Salman dan Infantino saat ini menjadi kandidat terkuat. Salman, yang terlilit masalah hak asasi manusia karena dianggap pernah mengetahui dan membiarkan praktek penyiksaan atlet, didukung oleh Asia dan sebagian besar Afrika. Infantino mendata dukungan dari Eropa dan beberapa dari Afrika. (Baca: Didukung Asia-Afrika, Sheikh Salman Calon Kuat Presiden FIFA)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Waktu pemilihan belum pasti
Waktu pemilihan dipastikan dilakukan Jumat ini. Namun, waktu tepatnya tak ada yang tahu persis. Pemilihan akan jadi agenda ke-11 dari 12 acara. Agenda pertama akan dimulai pukul 09.00 waktu setempat. (Baca: Banding, Sanksi Blatter dan Platini Dikurangi Jadi 6 Tahun)

5. Agenda penting lain selain pemilihan
Kongres juga akan memutuskan untuk menyetujui atau tidak agenda reformasi yang disusun oleh Komite Etik. Reformasi itu di dalamnya termasuk pembatasan masa jabatan dan pengawasan keuangan oleh badan independen.

BBC | GUARDIAN | NURDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

8 Juni 2022

Presiden FIFA Sepp Blatter dilempari uang pecahan dolar A.S. oleh komedian Lee Nelson saat konferensi pers di markas FIFA, Zurich, Swis, 20 Juli 2015. Tahun 2015 diwarnai dengan berbagai peristiwa olahraga dunia yang tak terlupakan.  REUTERS/Arnd Wiegmann
Korupsi di FIFA, Sepp Blatter dan Michel Platini Mulai Disidang

Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter dan mantan Presiden UEFA Michel Platini dijadwalkan menghadiri persidangan di pengadilan Swiss, Rabu, 8 Juni 2022.


Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

3 Agustus 2020

Presiden FIFA, Gianni Infantino. (AP/Michael Probst)
Tanggapan FIFA Setelah Presiden Mereka, Gianni Infantino, Diselidiki Jaksa Swiss

Badan sepak bola dunia FIFA menyatakan pihak berwenang Swiss tidak mempunyai alasan untuk meluncurkan penyelidikan kriminal atas Gianni Infantino.


Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

26 Mei 2020

Kantor FIFA di Zurich, Swiss. (beinsports.com)
Kasus Pelecehan Seks, FIFA Skors Presiden Sepak Bola Haiti

Badan sepak bola dunia (FIFA) menskors presiden federasi sepak bola Haiti Yves Jean-Bart terkait kasus pelecehan seks.


Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

8 April 2020

Penjaga gawang timnas Prancis, Hugo Lloris, mengajak dua putrinya untuk mencium trofi Piala Dunia yang telah diraih timnya setelah mengalahkan Kroasia dalam final Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Moskow, Rusia, 15 Juli. (AP Photo/Matthias Schrader)
Rusia dan Qatar Bantah Isu Suap di Piala Dunia 2018 dan 2022

Rusia dan Qatar membantah isu bahwa mereka melakukan suap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.


Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

7 April 2020

Sepp Blatter berjalan meninggalkan ruang jumpa pers di markas FIFA di Zurich, Swiss, 3 Juni 2015. Blatter mundur setelah badan sepak bola dunia tersebut diguncang skandal korupsi. VALERIANO DI DOMENICO/AFP/Getty Images
Skandal Suap FIFA Untuk Piala Dunia 2018 dan 2022 Terkuak Lagi

Empat mantan anggota Komite Eksekutif FIFA disebut menerima suap hingga jutaan dolar Amerika untuk pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022.


Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

31 Juli 2018

Suasana stadion Internasional Khalifa di  Doha, Qatar, 18 Mei 2017. REUTERS/Ibraheem Al Omari/File Photo
Piala Dunia 2022, Ini Kecurangan yang Dituduhkan ke Qatar

Tim pencalonan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituduh menggunakan cara-cara kotor untuk menang.


Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

27 Maret 2018

Pemain Inggris, Jesse Lingard, mencetak gol ke gawang Belanda dalam laga persahabatan menjelang Piala Dunia 2018, 23 Maret 2018. REUTERS/Michael Kooren
Boikot Bertambah Mendekati Pembukaan, Piala Dunia 2018 Batal?

Negara-negara yang menyatakan akan melakukan boikot bertambah ketika Piala Dunia 2018 tinggal tiga bulan lagi.


Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

19 Maret 2018

Diego Armando Maradona (kedua kanan) dan Presiden FIFA, Gianni Infantino berfoto bersama usai mengikuti turnamen FIFA Legends menjelang upacara penghargaan FIFA di Zurich, Swiss, 9 Januari 2017. REUTERS/Arnd Wiegmann
Presiden FIFA: Piala Dunia 2018 Tak Akan Jadi Ajang Perang

Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan kecemasan terhadap potensi bentrok suporter Rusia dan Inggris tak akan terjadi di Piala Dunia 2018.


FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

13 Februari 2018

Aksi demo warga Chehnya saat memberikan dukungan untuk pemimpin mereka, Ramzan Kadyrov dan Presiden Rusia Vladimir Putin, di Grozny, Chechnya, 22 Januari 2016. Dok
FIFA Didesak Batalkan Chechnya sebagai Markas Timnas Mesir

Keputusan FIFA untuk mengijinkan ibukota Chechnya, Grozny, sebagai markas Timnas Mesir mengundang protes.


Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

3 Februari 2018

Pemain timnas Jepang, Yuya Osako berebut bola dengan pemain timnas Arab Saudi, Osama Hawsawi dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Saitama Stadium, Jepang, 15 November 2016. Dengan kemenangan ini, Jepang sementara menempel Arab Saudi di puncak klasemen dengan sama-sama mengumpulkan 10 poin. REUTERS/Toru Hanai
Piala Dunia 2018: Peluang Arab Saudi di Mata Sami Al-Jaber

Sami Al-Jaber bangga tim Arab Saudi bisa bermain pada partai pembukaan Piala Dunia 2018.