TEMPO.CO, Samarinda - Madura United membuat kejutan dengan berhasil melaju ke babak enam besar turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur. Tim asal Madura itu menjadi juara Grup B setelah bermain imbang 2-2 melawan PS TNI di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Sabtu, 5 Maret 2016.
Empat gol yang tercipta semua dicetak di babak pertama. Madura United lebih dulu unggul lewat tandukan Fabiano Beltrame di menit 19. Memanfaatkan sepak pojok, Beltrame memenangkan perebutan bola dengan bodi jangkungnya.
Kemenangan Madura United hanya berlangsung dua menit. Pada menit 21, PS TNI mendapat penalti setelah wasit Sarifudin menilai pemain belakang Madura United menyentuh bola dengan tangan.
Wawan Febriyanto selaku eksekutor tak menyiakan kesempatan. Sepakan ke pojok kanan bawah tak bisa dihalau Hery Prasetyo. Skor imbang 1-1.
Kedua kesebelasan bermain terbuka. Jual-beli serangan terjadi. Maklum PS TNI yang ingin meraih kemenangan harus kerja keras setelah Madura United sama sekali tak mengendurkan serangan. Madura United sebenarnya sudah pasti lolos tapi tak mau memberi peluang.
Madura United kembali unggul di menit 33. Lewat sepakan Pablo Rodrigues dari dalam kotak penalti. Sepakannya ke gawang jauh membuat Dhika Bayangkara tak bisa menjangkau.
Tertinggal satu gol PS TNI terus mengejar defisit. Teriakan suporter dari tribun penonton terus memompa semangat para tentara. Hasilnya di menit 41, Wawan Febriyanto kembali mencatatkan namanya di papan skor. Lewat tembakan melengkung dari tendangan bebas di sebelah kiri gawang Hery Prasetyo, Wawan menampilkan tendangan pisang ke gawang jauh. Skor imbang 2-2 bertahan sampai turun minum.
Babak kedua, kedua tim sama-sama berusaha keras menambah keunggulan. Pemain PS TNI, Legimin Raharjo dan Manahati Lestusen, bekerja keras membangun serangan dari lini tengah. Namun, kokohnya pertahanan Madura di bawah komando Fabiano Belltrame terlalu kokoh sehingga sulit dijebol.
PS TNI sebenarnya mempunyai peluang untuk unggul, tapi sayang Dimas Drajat yang menerima bola matang dari kemelut di gawang Madura United tak bisa maksimal. Tendangan Dimas masih terlalu lemah dan sangat bisa diantisipasi Hery Prasetyo. Skor imbang 2-2 bertahan hingga laga usai.
FIRMAN HIDAYAT