TEMPO.CO, Jakarta - Manchester United dan Crystal Palace akan bersaing untuk meraih trofi Piala FA malam ini, Sabtu, 21 Mei 2016. Bagi The Eagles—julukan Crystal Palace—ini merupakan kali kedua mereka berhasil mencapai final.
Uniknya, musuh yang mereka hadapi lagi-lagi Machester United. Kedua tim pernah bertemu sebelumnya di Wembley pada 1990. Saat itu United yang dimotori Bryan Robson, Mark Hughes, Steve Bruce dan Paul Ince sukses menaklukan Palace lewat gol tunggal Lee Martin dalam pertandingan ulang.
Laga malam ini dapat menjadi ajang pembalasan bagi manajer Crystal Palace, Alan Pardew. Sebab, Pardew turut memperkuat Palace kala itu. Kali ini ia pun yakin dapat memberikan gelar perdananya bagi Palace. "Kami ingin menang, kami pergi ke sana (Wembley) bukan untuk menjadi runner-up," kata Pardew dilansir Mirror, Sabtu, 21 Mei 2016.
Pardew percaya timnya kini memiliki kesempatan lebih baik ketimbang di eranya saat itu. Sebab mantan pelatihnya pada final 1990, Steve Coppel, turut membantu dengan menjadi scout bagi klubnya. "Dia (Coppel) memberi saya masukan apa yang menurutnya menjadi pilihan terbaik," tutur Pardew.
Pelatih 54 tahun ini menjadi orang ketiga setelah Howard Kendall dan Gianluca Vialli yang pernah bermain dan melatih klub yang sama di ajang final piala FA. Pardew berharap kali ini ia dapat beruntung setelah gagal pula mengantar West Ham juara 2006 lalu.
Bagi Manchester United, laga ini menjadi peluang untuk menutup musim tanpa tangan hampa. Bila sukses memenangi laga, maka ini menjadi titel pertama pula bagi pelatih Louis Van Gaal di Manchester United
AHMAD FAIZ | MIRROR | GUARDIAN