TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan gelandang Manchester United, Juan Mata, dengan Manajer Jose Mourinho kembali memburuk setelah si pemain diganti dalam laga final Community Shield, Senin dinihari tadi. Pergantian itu dianggap media-media Inggris sebagai pertanda bahwa Mourinho tak menginginkan gelandang asal Spanyol tersebut dalam skuadnya.
Laman Daily Mail menuliskan bahwa pergantian itu merupakan sebuah pertanyaan terhadap pernyataan Mourinho terdahulu yang membantah bahwa dia tak menyukai Mata saat menangani Chelsea. Masalahnya, Mata hanya bermain 27 menit dalam laga itu sebelum digantikan Henrikh Mikhtaryan.
Sedangkan laman Mirror ragu akan alasan Mourinho bahwa pergantian Mata dilakukan karena dia membutuhkan pemain bertubuh tinggi untuk menghalau bola-bola atas.
Berdasarkan data pemain, tinggi Mata dan Henrikh hanya terpaut 3 sentimeter. Mata memiliki tinggi 173,7 sentimeter, sedangkan Henrikh 176,7 sentimeter.
Drama pergantian itu dianggap sebagai ulangan drama saat Mourinho menangani Chelsea pada 2013. Kedatangan Mourinho membuat posisi Mata saat itu tersingkir dari 11 pemain inti Chelsea. Gelandang asal Spanyol tersebut pun memutuskan hijrah ke Manchester United enam bulan berselang.
Kini, Mata terancam mengalami nasib serupa seperti saat masih berseragam Chelsea. Apalagi United telah mendapatkan Paul Pogba dari Juventus.
DAILYMAIL | MIRROR | FEBRIYAN