TEMPO.CO, Jakarta - Striker Persib Bandung, Yandi Sofyan, mengatakan sangat ingin dimainkan dalam laga sisa Maung Bandung—julukan Persib—di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Pemain asal Garut, Jawa Barat, itu memang tak sekalipun mencicipi lapangan hijau semenjak digulirkannya kompetisi jangka panjang di Tanah Air.
"Saya mau berjiwa besar juga untuk menerima apakah saya dimainkan atau enggak karena teknisnya pelatih lebih tau, karena saya sebagai pemain cuma bekerja sebagaimana mestinya pemain, tapi kan siapa sih pemain yang enggak mau dimainkan," ujar Yandi saat ditemui wartawan di wisma Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Selasa, 9 Agustus 2016.
Sinyal positif memang tengah hinggap ke jajaran pemain yang kerap kali menghuni bangku cadangan layaknya Yandi. Pasalnya, pelatih kepala Persib Djadjang Nurdjaman mengatakan berencana melakukan rotasi pemain setiap kali Maung Bandung melakoni laga.
"Kalau misalkan ada rotasi kayak gitu, jadi sedikit bersemangat lagi, bukan berarti kemarin belum ada kesempatan jadi gak semangat, tapi kemarin juga saat latihan saya menunjukkan yang terbaik kepada ke Pak Djadjang sendiri," ujarnya.
Kerap dibangkucadangkan membuat sentuhan Yandi dalam mencetak gol kian tumpul. Tidak adanya kesempatan untuk mengenyam lapangan hijau saat Persib berlaga di TSC menjadi salah satu penyebab pemilik nomor punggung 15 itu menjadi mandul untuk mengoyak jala gawang musuh.
"Sentuhan yang hilang memang benar adanya, tapi sebetulnya gimana kita memotivasi diri sendiri seperti apa, ya dukungan dari keluarga dan orang terdekat juga sangat berharga agar bisa tampil maksimal saat diberi kepercayaan oleh pelatih untuk bermain," katanya.
AMINUDIN A.S.
