Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Italia Vs Spanyol, Aksi Diego Costa Sang Perusak

image-gnews
Pesepak bola Spanyol Diego Costa (kiri) memperebutkan bola dengan pesepak bola Slovakia Martin Skrtel dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 di stadion MSK, di Zilina, Slovakia, Kamis 9 Oktober 2014. AP/Petr David Josek
Pesepak bola Spanyol Diego Costa (kiri) memperebutkan bola dengan pesepak bola Slovakia Martin Skrtel dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2016 di stadion MSK, di Zilina, Slovakia, Kamis 9 Oktober 2014. AP/Petr David Josek
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Alvaro Morata, yang pernah bermain di Juventus, adalah pemain yang paling paham bukan hanya tentang sepak bola Italia, tapi juga rumput yang ada di Stadium Juventus, Turin. Namun, untuk menghadapi Italia di babak kualifikasi Piala Dunia Grup G, dinihari nanti, mulai pukul 01.45 WIB, pelatih Spanyol Julen Lopetegui lebih memilih Diego Costa sebagai ujung tombak.

Setidaknya hal itu terlihat dalam latihan yang digelar Lopetegui dalam latihan terakhir La Roja—julukan Spanyol, Selasa lalu. Dalam simulasi latihan itu, pelatih berumur 50 tahun itu memasang formasi yang tak jauh beda dengan saat menjalani laga persahabatan melawan Belgia, bulan lalu.

Tapi ada yang berubah. Tak hanya Thiago yang diganti Iniesta, Lopetegui juga menarik Morata dan menggantinya dengan Diego Costa. Menghadapi pasukan Giampiero Ventura, dia memang tak mau main-main. Dia harus siap betul dengan strategi yang diterapkan Italia.

Sejauh ini, taktik yang sudah dikantongi Lopetegui adalah menerapkan permainan dengan pressing ketat sejak peluit berbunyi. Terlebih pada tiga pemain gelandang di tengah dan tiga bek, yakni Bonucci, Barzagli, dan Ogbonna. Nah, untuk urusan yang terakhir, dia mempercayakannya kepada Diego Costa. Tandemnya kemungkinan besar adalah pemain Sevilla, Vitolo.

Si brengos nan brangasan ini sudah terbukti hebat dalam soal menjahili para pemain belakang. Dengan gaya permainannya yang agresif plus provokatif, dia sering membuat permainan lawan menjadi kacau. Bahkan tak jarang bek lawan pun terpancing ulah-ulahnya.

Harapan lainnya, tentu saja Costa bisa mencetak gol seperti yang dilakukannya ke gawang Liechtenstein, di pertandingan pertama di babak kualifikasi ini. “Diego Costa adalah pemain luar biasa, dan dia menunjukkannya dengan baik,” kata Lopetegui saat mengalahkan Liechtenstein.

Keinginan yang tak berlebihan sepertinya. Maklum, kini eks pemain Atletico Madrid itu sedang dalam keadaan haus gol. Di Liga Primer, bersama Chelsea dia telah membuktikannya. Koleksi gol mencapai 6, dan hal itu menjadikannya sebagai pemuncak pencetak gol terbanyak hingga pekan ke-7 ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Costa pun bersemangat luar biasa. Baginya, penampilannya bersama timnas Spanyol tidak hanya membalas kerinduannya setelah tak pernah dipanggil pelatih lama Vicente Del Bosque menyusul penampilan buruknya di Piala Dunia 2014, tapi juga menunjukkan bahwa dia belumlah habis.

Selain itu, seperti para pemain lainnya, meski tak ikut bermain, mereka ingin membalaskan kekalahan di Piala Eropa lalu, yang membuat mereka tersingkir di babak 16 besar. Mereka pulang setelah dipukul dengan skor 2-0.

Sebaliknya, bagi Italia, kemenangan itu terasa sangat manis. Bahkan, menurut Leonardo Bonucci, mereka ingin mengulanginya di depan publiknya sendiri. “Kalau ingat pertandingan itu, saya selalu bersemangat,” katanya.

“Selalu menjadi memotivasi kami.”

AS | SKYSPORTS | IRFAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

8 hari lalu

6 Pelatih Hebat yang Pernah Melatih Xabi Alonso

Saat masih aktif bermain, Xabi Alonso pernah ditangani sejumlah pelatih hebat. Siapa saja mereka?


Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

24 hari lalu

Kim Pan-gon ditunjuk sebagai pelatih Timnas Malaysia pada Januari 2022, dan kini berhasil membimbing hingga putaran semifinal Piala AFF 2022. Kim merupakan mantan atasan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Instagram
Mengenal Kim Pan-gon Pelatih Timnas Malaysia

Meskipun pelatih Kim Pan-gon belum mampu mengangkat timnas Malaysia meraih prestasi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, dia tetap menjaga semangat


Profil Pau Cubarsi, Bek Masa Depan Barcelonan dan Timnas Spanyol

27 hari lalu

Pemain Barcelona Pau Cubarsi menjadi pemain terbaik di leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 12 Maret 2024. REUTERS/Albert Gea
Profil Pau Cubarsi, Bek Masa Depan Barcelonan dan Timnas Spanyol

Pau Cubarsi, bersama pemain muda Barcelona Lamine Yamal, dinilai memiliki potensi untuk menentukan sebuah era di klub dan timnas.


Perjalanan Karier Park Hang-seo yang Dirumorkan Kembali Melatih Timnas Vietnam

28 hari lalu

Park Hang-seo turut mendampingi timnas Vietnam saat membuat kejutan dengan berhasil lolos ke final Piala Asia U-23 pada 2018. Hal itu merupakan sejarah bagi Vietnam lantaran baru pertama kali mencapai partai final Piala Asia U-23. Namun, Vietnam harus rela tersingkir setelah dikalahkan Uzbekistan dengan skor 1-2. Foto: VFF
Perjalanan Karier Park Hang-seo yang Dirumorkan Kembali Melatih Timnas Vietnam

Nama Park Hang-seo muncul dalam kandidat pengganti pelatih timnas Vietnam, Philippe Troussier


Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

29 hari lalu

Rully Nere. TEMPO/Zulkarnain
Mengenal Rully Nere, Legenda Timnas Indonesia yang Memuji Ragnar Oratmangoen

Legenda Timnas Indonesia, Rully Nere memuji performa timnas Indonesia saat menang menghadapi Vietnam dalam laga lanjutan Grup F


Philippe Troussier Tersingkir dari Kepelatihan Timnas Vietnam, Berikut Perjalanan Kariernya

29 hari lalu

Philippe Troussier. vnexpress.net
Philippe Troussier Tersingkir dari Kepelatihan Timnas Vietnam, Berikut Perjalanan Kariernya

Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) mengakhiri kontrak pelatih Philippe Troussier pada Senin, 26 Maret 2024


Soal Kembali Latih Timnas Vietnam, Park Hang-seo Hanya Tersenyum dan Bilang Terima Kasih

29 hari lalu

Park Hang-seo turut mendampingi timnas Vietnam saat membuat kejutan dengan berhasil lolos ke final Piala Asia U-23 pada 2018. Hal itu merupakan sejarah bagi Vietnam lantaran baru pertama kali mencapai partai final Piala Asia U-23. Namun, Vietnam harus rela tersingkir setelah dikalahkan Uzbekistan dengan skor 1-2. Foto: VFF
Soal Kembali Latih Timnas Vietnam, Park Hang-seo Hanya Tersenyum dan Bilang Terima Kasih

Park Hang-seo mendapatkan pertanyaan tentang kemungkinan kembali menjadi pelatih kepala Timnas Vietnam.


Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

30 hari lalu

Pemain timnas Spanyol, Alvaro Morata. REUTERS/Marcelo Del Pozo
Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mengungkapkan dirinya sakit hati melihat Alvaro Morata dicemooh penonton saat bermain di negaranya sendiri.


Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di GBK Malam Ini, Polisi Terjunkan 2.398 Personel

36 hari lalu

Polri menerjunkan 2.398 personel untuk mengamankan duel Timnas Indonesia melawan Timnas Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. Dok. Polres Metro Jakarta Pusat.
Pertandingan Timnas Indonesia vs Vietnam di GBK Malam Ini, Polisi Terjunkan 2.398 Personel

Pengamanan laga Timnas Indonesia vs Timnas Vietnam malam ini terbagi menjadi 3 zona, yaitu menjaga di sisi luar stadion GBK.


Deretan Klub Ini pernah Dihuni Ragnar Oratmangoen

36 hari lalu

Pemain timnas Indonesia Ragnar Oratmangoen. (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)
Deretan Klub Ini pernah Dihuni Ragnar Oratmangoen

Ragnar Oratmangoen pernah membela beberapa klub dan meraih gelar juara kasta kedua Liga Belanda bersama SC Cambuur Leeuwarden pada 2021