TEMPO.CO, Jakarta - Manchester City kembali menorehkan hasil positif dengan mengalahkan Hull City 3-0 pada laga pekan ke-18 Liga Primer Inggris, Selasa dinihari, 27 Desember 2016. Hasil itu membuat mereka kini merebut posisi kedua klasemen di bawah Chelsea.
Bermain di kandang lawan, Stadion KCOM, City langsung membuka peluang pada menit awal pertandingan. Gelandang Yaya Toure hampir membawa City unggul jika tendangan bebasnya dari depan kotak penalti tak diblok penjaga gawang David Marshal.
Kerasnya permainan Hull membuat manajer Pep Guardiola harus menarik bek John Stones pada menit ke-18. Stones digantikan Aleksandar Kolarov.
Manchester City kesulitan membobol gawang Hull yang menumpuk pemain di depan gawang. Hingga babak pertama usai, skor 0-0 tetap bertahan.
Pada babak kedua, Guardiola tampak sedikit mengubah permainan City. Kevin de Bruyne cs tampak tak terlalu mengotot mendominasi bola dan membiarkan Hull keluar untuk menyerang.
Strategi itu diterapkan Guardiola untuk menciptakan sedikit ruang di lini belakang Hull dan cukup berhasil. Pada menit ke-53, De Bruyne berhasil melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti. Sayangnya, sepakan pemain asal Belgia itu masih menerpa tiang kanan gawang Hull.
Bacary Sagna menjadi penyelamat City setelah dia menyelamatkan gawang Claudio Bravo dari kebobolan. Dia menanduk keluar bola hasil sepakan Michael Dawson, memanfaatkan kemelut di depan gawang City pada menit ke-60.
Dua belas menit berselang, City baru membuka keunggulan. Tusukan Raheem Sterling di sisi kiri pertahanan Hull membuat bek Andrew Robertson harus menjatuhkannya di kotak penalti. Wasit Robert Madley yang memimpin jalannya pertandingan pun langsung menunjuk titik putih.
Yaya Toure yang menjadi algojo menuntaskan tugasnya dengan baik. Dia menempatkan bola ke sisi kanan gawang, sementara Marshall membaca bola ke arah sebaliknya.
Unggul 1 gol membuat anak asuh Pep Guardiola semakin semangat. Pada menit ke-78 penyerang Kelechi Iheanacho, yang baru masuk pada babak kedua, menggandakan keunggulan City.
Gol Iheanacho tercipta berkat serangan balik yang dirancang De Bruyne dan David Silva. Silva melepaskan umpan panjang kepada De Bruyne yang berlari di tengah lapangan.
Melihat pergerakan Silva yang terus berlari di sisi kiri pertahanan Hull, De Bruyne pun mencoba menunda mengumpan bola kepada Iheanacho yang berada di depannya. Umpan tak diberikan kepada Iheanacho, tapi kembali kepada Silva, yang kemudian melepaskan umpan silang mendatar ke mulut gawang. Iheanacho dengan mudah menceploskan bola ke gawang Marshall dan membawa City unggul 2-0.
Pada masa perpanjangan waktu, Marshall harus memungut bola dari gawangnya untuk ketiga kalinya. Namun kali ini bukan penyerang City yang menyarangkan bola ke gawang Hull, melainkan bek mereka sendiri, Curtis Davies.
Gol bunuh diri Davies tercipta lewat serangan balik cepat City. Sterling yang menyisir sisi kanan pertahanan Hull berhasil merangsek ke dalam kotak penalti dan melepaskan umpan di depan gawang Hull. Davies yang ingin menghalau umpan Sterling justru menceploskan bola ke gawangnya sendiri. Skor 3-0 menutup pertandingan itu.
Kemenangan tersebut membawa Manchester City merangsek ke posisi kedua klasemen sementara. Mereka mengumpulkan 39 angka, atau tertinggal 7 angka dari Chelsea di papan klasemen. Namun posisi mereka belum aman karena Liverpool baru akan melakoni laga pekan ke-18 pada Rabu dinihari nanti.
BBC|FEBRIYAN