TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan gemilang Gabriel Jesus pada saat Manchester City melumat West Ham United Kamis dini hari tadi, 2 Februari 2017, kembali menghembuskan kabar tersingkirnya Sergio Aguero dari skuad inti asuhan Pep Guardiola. Penyebabnya, Guardiola membangkucadangkan Aguero pada laga itu ketimbang memainkannya berbarengan.
Apalagi Guardiola menunjukan indikasi bahwa dirinya sangat puas dengan performa trio penyerang barunya - Leroy Sane, Gabriel Jesus dan Raheem Sterling. Menurut dia, trio penyerang muda itu merupakan pemain masa depan Manchester City.
Baca: Gabriel Jesus Cetak Gol, Guardiola: Seperti Beli Semangka
"Kami bermain dengan 3 pemain depan berusia rata-rata 20 tahunan," ujarnya. "Di Eropa, tak ada klub yang memiliki jajaran penyerang muda seperti ini. Saya senang karena suporter pun menyukainya. Para pemain ini adalah masa depan klub," lanjutnya.
Namun Guardiola membantah pertanyaan soal dirinya akan terus membangkucadangkan Aguero pada laga-laga berikutnya. Dia berkilah bahwa dirinya akan melakukan rotasi karena Manchester City memiliki jadwal yang cukup padat.
"Tidak, saya adalah pria yang suka melibatkan sebanyak mungkin pemain," ujarnya.
Baca: Gabriel Jesus Tampil Cemerlang, Begini Pujian Guardiola
Hadirnya Gabriel Jesus di Manchester City pada awal Januari lalu sempat menghembuskan kabar bahwa Pep Guardiola akan menyingkirkan Sergio Aguero dari skuad inti Manchester City. Maklum, penyerang asal Argentina itu musim ini kerap tampil angin-anginan.
Kabar itu semakin berhembus setelah Guardiola tertangkap jurnalis sedang berbincang-bincang dengan Aguero dan agennya di sebuah restoran. Pertemuan itu bisa dianggap luar biasa karena manajer asal Spanyol itu tak pernah makan di luar dengan pemainnya plus sang agen.
Baca: MU Seri, Ibrahimovic Kesal Kiper Hull Jadi Pemain Terbaik
Meskipun demikian, Guardiola sempat membantah bahwa kehadian Jesus akan menyingkirkan Aguero. Dia sempat menyatakan bahwa dirinya telah menyiapkan strategi khusus untuk membuat Aguero dan Jesus bermain bersamaan. Saat itu, Guardiola sempat memplot Gabriel Jesus sebagai penyerang lubang yang akan bermain tepat di belakang Aguero.
Namun kini Guardiola tampaknya berubah pikiran. Dia justru menempatkan Jesus sebagai penyerang tengah, tepat di posisi Aguero.
Apakah Aguero akan menghabiskan musim ini sebagai pemain pelapis? Hanya Guardiola yang bisa memastikannya mengingat dia merupakan manajer yang sulit ditebak soal siapa yang akan mengisi timnya.
Baca: Bursa Transfer Sepi, Balotelli: Presenternya Lebih Menarik
Guardiola pernah membangkucadangkan pemain sekelas Mario Gotze dan lebih memilih Thiago Alcantara saat menukangi Bayern Munchen. Pada musim terakhirnya di Munchen, Guardiola bahkan lebih kontroversial lagi. Dia beberapa kali tak menurunkan Thomas Muller pada laga krusial tanpa alasan yang jelas.
Di Barcelona, Guardiola juga memiliki kebiasaan yang sama. Dia sempat tak memainkan Zlatan Ibrahimovic yang berstatus sebagai penyerang tersubur Liga Italia Seri A saat diboyong dari Inter Milan. Dia juga mendepak Yaya Toure untuk memberikan kesempatan kepada Sergio Busquet.
Baca: Manchester United Ditahan Hull, Simak 4 Fakta Menarik
BBC|FEBRIYAN