Ada selusin bagian di luar sekretariat jenderal. Struktur organisasi PSSI sepertinya gemuk sekali.
Kami sedang melakukan restrukturisasi organisasi di bawah kesekjenan, seluruhnya. Karena, federasi sepak bola yang ideal itu struktur organisasinya fungsional, kecil tapi dalam. Bukan divisional. Jadi di atas saya ada Komite Eksekutif PSSI, ketua umum, wakil ketua umum, langsung ke saya turun visi dan misinya.
Jadi bagian-bagian di luar yang Anda sebut akan dilebur?
Ya, itu nanti akan ada di bawah sekjen langsung. Pokoknya kita kembalikan sepak bola kepada fitrahnya, itu saja. Jangan sampai berbeda dari negara lain. Indonesia memakai cara sendiri, berakrobat sendiri, dan belum terbukti sukses. Jadi, ya, kita ikuti yang sudah ada saja. Karena itu best practice-nya organisasi dan kita bertanggung jawab ke FIFA, itu jalurnya kan harus sama.
Struktur gemuk ini berlangsung sejak kapan?
Dulu menggunakan format best practice. Baru kepengurusan kemarin saja yang berbeda. Bukan masalah besar. Kita pernah mencoba itu, lalu gagal, lalu kembali lagi.
Berapa banyak bawahan Anda?
Sekitar 37 orang. Dalam bayangan saya, dua hingga tiga tahun ke depan, harus digerakkan oleh seratus orang. Dan semuanya sibuk karena tahu produk apa saja yang harus dikembangkan. Mestinya beban di federasi olahraga seperti itu.
Berarti Anda sangat kekurangan orang?
Sedikit atau banyak itu relatif. Jadi, ketika tahu harus bagaimana kerjanya, bagaimana mengerahkannya, indikator kinerja utamanya begini, terus terasa kurang orang. Nah, ini saya baru datang, jadi sekarang sedang berurusan dengan hal itu. Tapi kita harus berkembang, dari 25, 30, nanti jadi 100.
Di negara-negara lain, federasi bola yang maju dipegang antara 75 dan 100 orang. Namun, intinya, bukan membesarkan jumlah orangnya, tapi masing-masing pekerja tahu apa yang harus mereka lakukan. Saya harus mendesain performance objective, core branding PSSI, second inline PSSI. Dari sistem, struktur, baru bicara orang, jangan lompat.
Kami mengalami derita organisasi yang tak kunjung padam dari tahun ke tahun. Tapi sekarang kami memikirkan bagaimana semua ini berkembang.
Selanjutnya: Tekanan bekerja dengan legenda sepak bola