Bagaimana pandangan masyarakat terhadap PSSI, setelah sempat dibekukan Presiden Joko Widodo pada 2015?
Saya enggak bisa ngomong gitu, enggak bisa langsung menilai. Tapi yang saya tahu lebih buruk apabila orang tak peduli, daripada orang menunjukkan kepeduliannya dengan cara berbeda. Entah mengkritik, memuji, atau menghujat. PSSI dengan segala macamnya ditunggu banyak orang. Harapan ini harus kami jawab. Menjawab harapan itu tak hanya dilakukan di lapangan, tapi juga lewat program, permainan yang bersih, karena publik sudah lelah dengan hal berbau "derita organisasi".
Sekarang momen yang tepat untuk bangkit?
Kalau bilang bangkit, bukan bangkit. Ini tenangkan diri dulu pelan-pelan. Ini kertas putih, yuk diberesin sama-sama. PSSI juga membutuhkan dukungan publik terhadap apa yang akan dilakukan.
Bagaimana PSSI mengatasi permusuhan di antara pendukung tim?
Itu tantangan berat bagi kami, soal pengelolaan fans dan community engagement. Makanya nanti di struktur akan ada divisi khusus di bawah area pengembangan bisnis, namanya fans dan community engagement. Itu memang PR besar PSSI, saya akui.
Untuk wawancara dan kabar lainnya soal Ratu Tisha Destria dan PSSI simak terus di kanal Bola Tempo.co.
NS