TEMPO.CO, Jakarta - Masalah menerpa Barcelona setelah gagal mendapatkan Philippe Coutinho dari Liverpool. Petinggi klub itu kini rawan dilengserkan.
Ceritanya kita mulai dari akhir pekan lalu. Itu jadi akhir pekan tak biasa buat Albert Soler. Sementara banyak orang melempar jauh-jauh urusan pekerjaan, Direktur Teknik Barcelona itu, yang salah satu tugasnya membeli dan menjual pemain, harus mengumpulkan wartawan. Ada berita penting, katanya.
Di salah satu ruangan di Camp Nou, kandang klub Barcelona, Sabtu siang waktu setempat, dia menggelar konferensi pers. Dia pun bercerita tentang penyebab kegagalan Barcelona dalam menggaet Philippe Coutinho, pemain Brasil yang bermain di Liverpool, yang sejak Juli lalu menjadi bahan berita.
Diburu dari harga Rp 1,2 triliun hingga penawaran akhir di angka Rp 1,9 triliun, Liverpool tak jua melepasnya pergi. Hingga akhirnya, di acara itu dia membuka rahasia yang terjadi saat deadline bursa transfer. Berbeda dengan di Inggris, tenggat pasar jual-beli pemain di Spanyol berakhir pada 1 September.
"Kemarin, setelah berminggu-minggu dilalui dengan penawaran dan pembicaraan, Liverpool akhirnya membuka harga untuk pemainnya, yakni 200 juta euro," kata Soler. "Kami memutuskan untuk mengatakan tidak."
Keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan harga yang dipatok itu dianggap terlalu mahal. "Selain itu, kami tidak ingin membuat pasar menjadi inflatif," kata Soler.
Setelah penjualan Neymar ke PSG dengan harga sekitar Rp 3,5 triliun, sontak harga-harga pemain memang melambung tinggi. Barcelona pun kena getahnya. Ousmane Dembele harus ditebus dari Borussia Dortmund dengan harga Rp 1,66 triliun.
Kembali ke soal harga jual Coutinho. Pernyataan Soler itu tak pelak bak menampar wajah klub berjulukan The Reds. Sebelumnya, Liverpool berkukuh pemain yang dibeli dari Inter Milan itu tidak akan dijual, berapa pun harganya. Hal itu berulang-ulang dikatakan dan dimuat di berbagai media.
Bahkan Juergen Klopp berani bilang bahwa usaha Barcelona untuk mendapatkan pemain itu tidak akan membuahkan hasil. "Mereka hanya menghabiskan energi," kata dia saat Barcelona bolak-balik datang dengan membawa uang yang jumlahnya terus bertambah.
Liverpool tak tinggal diam. Seperti dilaporkan BBC, beberapa jam setelah acara konferensi pers itu digelar, klub yang bermarkas di Anfield itu menyatakan cerita yang diungkap Barcelona tidaklah benar.
Yang sebenarnya terjadi, mereka tidak pernah menyebutkan angka untuk penjualan Coutinho. Apalagi sampai pada angka yang nilainya hanya dikalahkan oleh transfer Neymar ke PSG itu. Liverpool tetap pada keputusan semula: Coutinho tidak dijual.
Selanjutnya: Presiden Barcelona Digoyang