TEMPO.CO, Malang - Penampilan Persatuan Sepak Bola Tentara Nasional Indonesia di babak penyisihan Grup C Turnamen Piala Jenderal Sudirman sangat impresif dan mengagumkan, memberi inspirasi pelatih Arema Cronus Joko Susilo.
PS TNI yang semula dianggap sebagai tim terlemah, menjelma menjadi tim kuat dan ganas. Tim asuhan Suharto AD itu bahkan tampil sebagai juara Grup C dengan mengalahkan Surabaya United, Pusamania Borneo FC, Persib Bandung, dan Persela Lamongan.
PS TNI mampu mengalahkan empat tim yang kelasnya di atas mereka, bila merujuk keikutsertaan keempat tim di kompetisi kasta tertinggi, yaitu Liga Super Indonesia. Walhasil, mereka berhasil mengumpulkan 11 poin dari tiga kemenangan dalam waktu normal dan satu kemenangan lewat adu penalti.
Kesuksesan PS TNI itu dipuji Joko Susilo. Poin yang dikantongi PS TNI nyaris menyamai 12 poin yang diraup Singo Edan dari empat kemenangan di Grup A. Empat kemenangan berbuah 11 poin merupakan bukti PS TNI bukan lagi “tim kuda hitam”. Tidak bermaksud berlebihan, Joko menyebut PS TNI sedang berada di jalur juara.
Menurut Joko, kekuatan fisik menjadi modal utama PS TNI sehingga Legimin Raharjo dan kawan-kawan bisa bermain cepat dan lincah sepanjang 90 menit. Mereka pantang menyerah sebelum wasit menyudahi pertandingan. Suharto pun dinilai cerdik mengombinasikan kekuatan fisik dengan penerapan strategi yang jitu.
“Mereka bisa bermain tanpa kenal lelah, terus mengejar bola selama pertandingan belum selesai. Daya tahan tubuh mereka sangat bagus. Saya ingin kondisi fisik para pemain mencapai standar, minimal seperti fisik para pemain PS TNI,” kata Joko, Minggu, 6 Desember 2015.
Kehadiran PS TNI menginspirasi Singo Edan untuk bersiap lebih mantap sebelum menghadapi Persipura Jayapura, Surabaya United, dan Pusamania Borneo FB di Grup E babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman mulai 12 Desember nanti.
Persiapan dilakukan Joko dengan menggelar pemusatan latihan di obyek wisata Pantai Balekambang, Dusun Sumberjambe, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 4-5 Desember. Pemusatan latihan ditujukan untuk meningkatkan kondisi fisik, menguatkan mental, dan mengeratkan kekompakan tim.
Selama dua hari, Ahmad Bustomi dan kawan-kawan melahap tiga materi fisik, yaitu ketahanan (endurance), kelincahan (agility), dan kecepatan (speed). Menurut Joko, para pemain melakoni program latihan dengan gembira dan bersemangat tinggi meski materi yang diberikan sangat berat dan melelahkan.
ABDI PURMONO