TEMPO.CO, Bandung - Laga uji coba Persib Bandung melawan Persikasi Bandung Raya (PBR) urung digelar lantaran insiden bom Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 Januari 2016. Rencananya, laga uji coba itu bakal dihelat di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Sabtu, 16 Januari 2016.
Kapten tim Persib, Atep Rizal, memaklumi pembatalan itu. Kondisi di Tanah Air saat ini, kata dia, tengah dilanda insiden teror bom. Bahkan, setelah ledakan bom di Sarinah—yang merenggut tujuh nyawa—pengamanan pun siaga satu.
"Meruntuhkan mental, tidak, karena kan ini bentuknya uji coba. Ada kejadian seperti itu, kami pun memaklumi kondisinya seperti sekarang ini daripada nanti terjadi hal-hal tidak diinginkan, seperti menimbulkan korban," ujarnya kepada wartawan di mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Jumat, 15 Januari 2016.
Meski laga itu batal digelar, Atep tetap berfokus menjalani program latihan rutin skuad berjulukan Maung Bandung tersebut. "Kami tidak ada masalah. Kami tetap fokus latihan, mudah-mudahan diundur dan minggu depan sudah ada kejelasan," ucapnya.
Atep juga menyampaikan rasa belasungkawa atas insiden memilukan itu. "Saya prihatin, apalagi ini terjadi di Indonesia. Buat saya dan warga Indonesia, pasti sedikit takut akan kejadian ini. Mudah-mudahan ini yang terakhir yang dilakukan teroris. Kami ingin kejadian ini tidak terulang karena dampaknya akan melebar," ujarnya.
Hal senada diungkapkan pemain Persib, Toni Sucipto. Ia menyayangkan aksi konyol yang dilakukan teroris itu. "Kejadian teroris udah lama, malah sekarang yang terjadi di Jakarta mencekam. Jadi sayanglah, dengan kondisi saat ini, pasti banyak efek karena kan Jakarta pusat segala macam. Meskipun (pelaku) udah dilumpuhkan, kan dampaknya banyak, dan yang diserang pusat keramaian," katanya.
AMINUDIN AS