TEMPO.CO, Jakarta - Ujung tombak anyar Persib Bandung, Samsul Arif, mengaku mulai betah bermain di klub barunya itu. Samsul pun menargetkan bisa sukses bersama skuad kebanggaan warga Jawa Barat tersebut. "Saya enggak punya target pribadi, yang ada target bareng tim aja. Saya di sini ingin sukses bareng Persib aja," ujar Samsul seusai latihan di Rai Fitness, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Selasa, 1 Maret 2016.
Samsul pun mengaku tidak merasa dirugikan lantaran Persib tidak mengikuti turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur. Menurut dia, Pelatih Kepala Persib, Dejan Antonic, pasti memiliki alasan tersendiri untuk tidak mengikuti turnamen itu. Namun, selama itu positif buat pemain dan tim, Samsul mengaku menghormati keputusan yang diambil Dejan.
"Normal aja, semuanya normal. Mungkin setiap pelatih mempunyai pandangan sendiri, ya. (Piala) Gubernur Kaltim enggak ikut, kita dapat poin sendirilah. Kita bisa latihan lebih optimal, bisa lebih percaya diri dan lebih mateng, ya," ujarnya.
Pemain kelahiran Bojonegoro, 14 Januari 1984, itu mengatakan latihan dengan intensitas tinggi memang tengah diterapkan sang juru racik, Dejan Antonic, kepada pemainnya. Selain persiapan untuk ajang Pala Bhayangkara, latihan keras itu pun guna menyongsong kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) yang bakal dimulai pertengahan April 2016.
Sudah sekitar sepekan Samsul merantau di Kota Kembang. Beberapa kali latihan telah dijalani pemain yang sebelumnya memperkuat Arema Cronus itu. Namun, saking ketatnya pola latihan yang diterapkan Dejan, Samsul mengaku hanya sedikit memiliki waktu luang untuk sekadar menikmati keindahan pesona Kota Bandung. "Main baru ke PVJ (Paris Van Java) aja, latihannya berat banget," ujarnya sambil berkelakar.
Namun, untuk urusan adaptasi, Samsul mengaku tidak terlalu berat. Pasalnya, selain ada kesamaan iklim antara Bandung dan Malang, dia cukup cakap bergaul dengan rekan-rekan lainnya di skuad Maung Bandung—julukan Persib. Tampak dia mulai akrab bersenda gurau dengan Atep cs guna membangun chemistry di luar lapangan.
"Kalau cuaca di Bandung enggak jauh beda sama di Malang, ya mungkin dari segi kepadatan aja sih. Kita tahu di sini lebih macet di Bandung, ya," ujarnya.
Hal senada diungkapkan Purwaka Yudhi, pemain anyar Persib, yang sebelumnya sama-sama memperkuat Arema Cronus. Lantaran padatnya agenda latihan yang harus dijalani Purwaka, dia sampai tidak memiliki banyak waktu luang. "Ya latihan aja, kalau jalan-jalan belum, ya," katanya.
Dejan Antonic mengatakan masih fokus meracik anak asuhnya agar lebih siap ketika kompetisi ISC digulirkan. Beberapa sistem latihan baru pun mulai diterapkan pelatih berpaspor Serbia itu.
"Sudah kamu lihat intensitas latihan semakin naik. Hari ini kita fitness fokus ke sepeda. Mau fokus ke power pemain, dan 45 menit tadi di gym sepeda. Bagus itu untuk pemain," katanya. "Ada beberapa model latihan yang baru. Aku mungkin enggak tahu tim-tim yang lain ada model latihan ini. Model ini cukup bagus juga efektif, dan di Eropa banyak sekali diterapkan,"
AMINUDIN AS