TEMPO.CO, Jakarta - Jose Mourinho akan memimpin Manchester United melawan Manchester City dalam derby Liga Primer Inggris yang berlangsung Sabtu malam ini. Marco Materazzi yang pernah dilatih Mourinho di Inter Milan (2008-2010) menyebut pelatih asal Portugal itu sebagai juru taktik terbaik di dunia.
Materazzi pun mengingat lima rahasia sukses yang pernah diajarkan Mourinho. "Bagaimana berbicara soal pelatih terbaik di dunia, jika saat ini ada empat (pelatih) di tingkat yang sama?" Kata Materazzi kepada Gazzetta, Jumat, 9 September 2016. "Jose Mourinho, Guardiola, Ancelotti, dan (Marcello) Lippi. Dan, satu langkah di belakang adalah (Antonio) Conte dan (Juergen) Klopp."
"Mourinho dan Lippi adalah yang terbaik, menurut pendapat saya, bukan karena hasil, tapi karena saya bersama mereka secara dekat. Namun, saya tahu siapa Jose bahkan sebelum bertemu dengannya," katanya.
Kesan positif Materazzi kepada Mourinho muncul setelah Italia ditaklukkan Spanyol pada Piala Eropa 2008. Saat itu, Materazzi menerima pesan pendek dari Mourinho bertuliskan, "Saya menunggu Anda, jadi kita bisa memulai kemenangan bersama-sama".
Kemudian pemain bertahan berjuluk Matrix itu mengungkapkan lima rahasia di balik kesuksesan Mourinho, antara lain dorongan, kepandaian, pengetahuan, pengalaman, dan empati.
Materazzi menjelaskan bahwa sikap untuk mendorong atau menggerakkan yang dimiliki Mourinho seolah bisa "melipatgandakan energi".
Mourinho mampu menggerakkan tim setelah mengalami kekalahan agar segera bangkit bahkan membalikkan prediksi dengan mengalahkan tim yang lebih kuat.
"Kepandaian: Saya belum pernah melihat orang yang begitu ilmiah saat memprovokasi lawan begitu baik hingga membuat mereka gugup," katanya.
Namun, Materazzi mengkritik bekas pelatihnya yang terkadang juga termakan provokasi dan kontroversi dari ucapan sendiri walaupun bekas pelatih Porto itu selalu menjaga timnya.
Hal ketiga, menurut Materazzi, Mourinho selalu memberikan tim pengetahuan soal tim lawan.
"Setelah mengerjakan taktik selama sepekan, Anda tahu semua tentang mereka (tim lawan). Dan Anda bisa turun lapangan dengan siap untuk menunjukkan permainan Anda, juga untuk mengalahkan mereka," ucap Materazzi.
"Pengalaman: Mourinho tahu caranya menang karena dia sering melakukan itu," lanjut Matrix. "Rahasianya adalah memulai kariernya ketika masih muda, dengan pikiran seorang pelatih saat dia masih menjadi asisten."
Hal kelima dari rahasia sukses Mourinho adalah rasa empati. Menurut Materazzi, Mourinho mencoba membangkitkan rasa empati dari tim sehingga terbentuk kelompok yang tangguh dan tak mudah retak.
"Itulah yang membawa Anda bisa melawan segala sesuatu dan semua orang," ujar Materazzi.
ANTARA