Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Final Liga Champions: Ketajaman Mata Zidane & Memori di Juventus

image-gnews
Pemain Real Madrid mengangkat pelatih mereka Zinedine Zidane setelah mereka menjuarai La Liga Spanyol musim 2016-2017 di Malaga, 21 Mei 2017. Real Madrid juara setelah mengalahkan Malaga 2-0. AP/Daniel Tejedor
Pemain Real Madrid mengangkat pelatih mereka Zinedine Zidane setelah mereka menjuarai La Liga Spanyol musim 2016-2017 di Malaga, 21 Mei 2017. Real Madrid juara setelah mengalahkan Malaga 2-0. AP/Daniel Tejedor
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di Stadion Nasional, Cardiff, Wales, dinihari nanti, Zinedine Zidane akan mendapat penghormatan yang tinggi dari kawan ataupun lawan dalam pertandingan babak final Liga Champions Eropa.

Zidane akan memimpin Real Madrid sebagai manajer menghadapi Juventus. Tapi pria yang hidup tenang semasa bermain membela Juventus di Seri A Italia 1996-2001 itu tetap dihormati sampai sekarang di kalangan pengurus, pemain, dan mantan pemain Juventus.

Baca: Final Liga Champions, Zidane Terinspirasi Film 300

“Ia selalu terlibat dengan siapa saja karena ingin menolong setiap rekannya dalam tim. Padahal, ia mampu bermain sendiri secara menakjubkan,” kata mantan penyerang Juventus, Alessandro Del Piero.

“Saya tidak mengharapkannya menjadi manajer. Tapi hal itu bisa diprediksi, mengingat ia selalu bisa membaca jalannya pertandingan. Itulah mengapa ia selalu mengambil keputusan yang terbaik sebagai manajer dan telah memenangi banyak trofi,” Del Piero menuturkan.

Baca: Final Liga Champions: Analisa Pertahanan Juventus dan Real Madrid

Ketika Juventus merekrut Zidane dari klub Liga 1 Prancis, Bordeaux, pada 1996, klub berjulukan Nyonya Tua itu baru saja merebut gelar juara European Cup atau Liga Champions untuk kedua kalinya setelah 1985.

Juventus berharap Zidane, yang waktu itu bermain sebagai gelandang pengatur irama permainan atau playmaker, bisa menambah koleksi trofi mereka di Liga Champions. Tapi hal itu tak pernah terjadi.

Baca: Final Liga Champions: Adu Taktik Max Allegri vs Zinedine Zidane

Juventus kalah dua kali pada babak final semasa diperkuat Zidane. Pada 1997, mereka kalah 1-3 melawan Borussia Dortmund dari Jerman. Tahun berikutnya, mereka ditekuk 0-1 oleh Madrid.

Adapun  sukses bintang sepak bola Prancis berdarah Aljazair ini di Liga Champions baru terjadi ketika ia membela Madrid pada 2002. “Momen seperti itu berat dan menyedihkan. Tapi itu menjadi bagian hidup dari setiap pemain sepak bola. Saya hanya bergembira bisa memenanginya bersama Madrid,” kata Zidane mengenang kiprahnya sebagai pemain di Juventus dan Madrid.

Baca: Final Liga Champions: 3 Cara Real Madrid Jebol Gawang Juventus

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua pekan lalu, sebagai manajer, Zidane membawa Madrid menjuarai La Liga Spanyol untuk pertama kalinya sejak 2012. Dinihari nanti, ia berpeluang besar menjadi manajer tim pertama yang bisa mempertahankan gelar juara antarklub Eropa sejak Arrigo Sacchi melakukannya pada 1990.

Baru menjadi manajer tim Madrid senior pada 2016, setelah sebelumnya melatih tim junior klub ini, Zidane hanya butuh waktu 16 bulan untuk mencapai prestasi luar biasa. Pria berusia 44 tahun ini mungkin bukan pelatih dengan visi sekaliber Pep Guardiola atau secanggih Jose Mourinho dalam meramu taktik.

Baca: 5 Kunci Juventus untuk Tumpas Real Madrid di Final Liga Champions

Tapi Zidane tampak sebagai manajer yang paling tepat buat Madrid. Seperti kata Del Piero, Zidane pandai membaca situasi dan itu juga dilakukan ketika berada di ruang kamar ganti pemain.

“Saya punya 24 pemain. Mereka harus tetap senang dan bekerja keras. Saya akan melihat setelah itu, apa yang dipikirkan pemain. Bagaimana kami bisa memperbaiki kesalahan,” Zidane. “Mengatur sebuah grup adalah tidak mudah, tapi itulah pekerjaan yang saya sukai.”

Zidane secara konsisten melakukan rotasi pemain. Ini hal yang mengandung risiko, terutama ketika bersaing dengan Barcelona di La Liga. Tapi ia bisa tetap membuat semua pemainnya memiliki motivasi bermain yang sama.

Baca: Final Liga Champions: Ini Prediksi Thierry Henry, Xavi, Del Piero

Hal itulah yang membuat Zidane bisa membuat sang primadona, Cristiano Ronaldo, mampu tampil hebat musim ini. Bintang pemain Portugal tersebut bermain paling sedikit dalam La Liga sejak musim 2009/2010.

Tapi, dengan banyak mengistirahatkan Ronaldo, Zidane membuat penyerang andalan ini tampil lebih segar sehingga bisa mencetak 14 gol dalam sembilan penampilan terakhirnya di semua kompetisi. Ia juga akan jadi andalan Real Madrid mencetak gol dalam final Liga Champions, dinihari nanti.

SKY SPORTS | TIMES INDIA | ESPN SOCCERNET | PRASETYO  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

1 hari lalu

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. REUTERS/Alberto Lingria
Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.


Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

2 hari lalu

David Beckham dan Victoria Beckham. Foto: Instagram/@victoriabeckham
Perjalanan Cinta Victoria Beckham dan David Beckham, Posh Spice dan Si Bola Emas

Victoria Beckham dan David Beckham telah menjalin kisah cinta selama lebih dari 2 dekade. Ini kisah perjalanan cinta Posh Spice dan Si Bola Emas.


PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

4 hari lalu

Pemain Paris St Germain Lucas Beraldo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Lyon pada pertandingan Liga Prancis di Parc des Princes, Paris,  22 April 2024. REUTERS
PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-32: Real Madrid Kalahkan Barcelona 3-2 di El Clasico

4 hari lalu

Pemain Real Madrid, Jude Bellingham berselebrasi. REUTERS/Albert Gea
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-32: Real Madrid Kalahkan Barcelona 3-2 di El Clasico

Real Madrid memenangi laga El Clasico melawan Barcelona pada pekan ke-32 Liga Spanyol. Mereka mengalahkan rivalnya dengan skor 3-2.


Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

4 hari lalu

Logo Liga Champions. (uefa)
Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

Jadwal Liga Champions 2023-2024 akan memasuki babak semifinal, melibatkan Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, Bayern Munchen, dan Real Madrid.


Prediksi Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico Pekan 32 Liga Spanyol Malam Ini

4 hari lalu

Para pemain Real Madrid melakukan selebrasi usai menang adu penalti atas Manchester City dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, 18 April 2024. Real Madrid lolos ke semifinal setelah menang adu penalti atas Manchester City dengan skor 4-3. REUTERS/Carl Recine
Prediksi Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico Pekan 32 Liga Spanyol Malam Ini

Duel Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico pekan ke-32 ini akan jadi laga penting dalam penentuan gelar juara Liga Spanyol musim ini.


Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Malam Ini, Ancelotti: Kemenangan Akan Dekatkan Kami dengan Gelar Juara

5 hari lalu

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. REUTERS/Isabel Infantes
Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Malam Ini, Ancelotti: Kemenangan Akan Dekatkan Kami dengan Gelar Juara

Real Madrid akan menghadapi rival abadi mereka, Barcelona, pada pertandingan El Clasico pekan ke-32 Liga Spanyol. Ancelotti targetkan kemenangan.


Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

5 hari lalu

Ekspresi pemain Real Madrid, Nacho, setelah gagal menjebol gawang Atletico Madrid dalam laga lanjutan Liga Spanyol di Santiago Bernabeu, Spanyol, Sabtu, 29 September 2018. Laga tersebut berakhir dengan skor kacamata 0-0. REUTERS/Sergio Perez.
Mengenal Nacho yang Dikabarkan akan Hengkang dari Real Madrid

Nacho Fernandez dikabarkan akan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim 2023-2024


Arsenal Bisa Fokus Berburu Gelar Liga Inggris Usai Tersingkir dari Liga Champions

5 hari lalu

Ekspresi manajer Arsenal Mikel Arteta dan manajer Manchester City Pep Guardiola dalam pertandingan Liga Inggris di Etihad Stadium pada Minggu, 31 Maret 2024. REUTERS/Carl Recine.
Arsenal Bisa Fokus Berburu Gelar Liga Inggris Usai Tersingkir dari Liga Champions

Bagaimana Mikel Arteta menakar peluang Arsenal meraih gelar Liga Inggris musim ini?


5 Fakta Menarik Jelang Laga El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Akhir Pekan Ini

6 hari lalu

5 Fakta Menarik Jelang Laga El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Akhir Pekan Ini

Pertandingan pekan ke-32 La Liga atau Liga Spanyol akan mempertemukan dua tim raksasa, Real Madrid vs Barcelona, dalam laga bertajuk El Clasico.