TEMPO.CO, Jakarta - Kerusuhan dikabarkan terjadi di Kota Turin, Italia, pasca kekalahan Juventus dari Real Madrid pada laga final Liga Champions Ahad dini hari kemarin. Kepolisian Kota Turin menyebutkan sedikitnya 1.000 orang terluka akibat kerusuhan itu.
Wartawan AFP di lokasi kejadian mengatakan suasana berubah kacau saat memasuki 10 menit sebelum pertandingan usai. Kepanikan itu dipicu ledakan kembang api yang disambut suara teriakan bahwa sebuah bom telah meledak.
Baca: Gagal di Final Liga Champions, Allegri: Era Juventus Belum Habis
Sebagian besar korban yang dirawat mengalami luka dan memar namun tujuh orang harus dibawa ke unit gawat darurat di rumah sakit setempat.
Saat kepanikan itu terjadi, kerumunan orang yang berkumpul di Piazza San Carlo berlari terburu-buru menuju titik keluar lokasi itu. Bahkan banyak sepatu fans Juventus yang berserakan akibat berlari dan berebut akses keluar lokasi.
Baca juga: Juventus Gagal Juara Liga Champions, Dani Alves Singgung 2 Faktor
Insiden itu tentunya menjadi malam yang menyedihkan bagi pendukung Juventus setelah menyaksikan timnya dikalahkan Real Madrid 4-1 di final Liga Champions di Cardiff, Wales.
Media lokal mengatakan kepanikan tersebut membangkitkan kenangan menyakitkan atas tragedi Heysel 1985, di mana 39 penggemar yang kebanyakan orang Italia meninggal akibat dinding yang roboh sebelum dimulainya final Liga Champions antara Juventus melawan Liverpool
ANTARA