TEMPO.CO, Jakarta - Manajamen Semen Padang FC kecewa dengan hasil buruk yang dialami timnya pada pekan kesebelas kompetisi Liga 1. Skuad Kabau Sirah kalah telak dari Madura United dengan skor 0-6 di Stadion Gelora Bangkalan, Senin, 12 Juni 2017.
"Ini tamparan keras bagi kami semua," ujar Manager Semen Padang FC Win Bernadino, Rabu, 14 Juni 2017.
Menurutnya, ini kekalahan terbesar timnya sejak tahun 2009. Kekalahan ini juga memperburuk rekor Semen Padang FC berlaga di kompetisi Liga 1, karena mengalami kekalahan terbesar hingga pekan kesebelas ini.
Artinya, kata dia, titik lemah Semen Padang FC ada di pelbagai lini. Manajemen akan segera meminta penjelasan teknis ke tim pelatih tentang kondisi tim.
Baca: Liga 1: Fakta Unik Kemenangan 6-0 Madura United vs Semen Padang
"Hari ini kami minta penjalasan ke jajaran pelatih, kenapa bisa terjadi kekalahan ini. Dan langkah antisipasinya ke depan menjelang putaran kedua," ujarnya.
Semen Padang FC terpuruk ke papan bawah klasemen sementara. Tim kebanggaan urang awak itu bertengger di posisi ke-14 dengan membukukan 14 poin.
Dari 11 laga yang telah dilakoni, Semen Padang hanya mampu menang di empat pertandingan, seri dua kali dan lima kali kalah. Mereka sudah kebobol 17 gol dan hanya mampu cetak 10 gol.
Pelatih Semen Padang FC Nil Maizar mengatakan kekalahan telak itu karena lengahnya lini belakang timnya saat menantang Madura United. Begitu juga dengan transisi belakang dan tengah yang bekerja kurang rapi. "Kami akan segera evaluasi," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI