TEMPO.CO, Jakarta - Kapten Timnas U-19, Racmat Irianto, mengawali debutnya di kompetisi resmi bersama Persebaya Surabaya dengan mulus. Rian, begitu dia panggilan, berhasil mengantarkan timnya mengalahkan Persatu Tuban 2-0 dalam pertandingan lanjutan Grup 5 Liga 2, Kamis malam, 6 Juli 2017.
Anak sulung dari legenda hidup Persebaya, Bejo Sugiantoro, tersebut mengaku senang memulai debutnya di Persebaya dengan kemenangan. "Saya sangat senang karena debut saya malam ini bisa membawa kemenangan untuk Persebaya," kata Rian seusai pertandingan.
Baca: Kalahkan Persatu di Liga 2, Persebaya Naik ke Puncak Klasemen
Pelatih Persebaya, Alfredo Vera, memainkan Rian di lini belakang seperti posisinya di Timnas U-19 besutan pelatih Indra Sjafri. Bermain 2 x 45 menit di hadapan puluhan ribu Bonek, Rian tak tampak canggung dan kesulitan. Pemain muda yang baru barusia 18 tahun ini bermain lugas.
Menurut Rian, permainan yang diterapkan pelatih Persebaya hampir sama dengan permainan di timnas, yakni bermain sabar. Meksi begitu, ia mengaku sempat kesulitan beradaptasi karena lama tidak bergabung dengan rekan-rekannya setim. "Kunci kemenangan adalah kerja keras tim."
Rian mengaku sebelum pertandingan ia mendapat petuah dari orangtuanya, Bejo Sugiantoro, yang kini melatih Persik Kediri di Liga 2. "Ayah bilang kamu baru pertama kali melakoni pertandingan profesional, kamu harus memberikan yang terbaik dan jangan menyia-nyiakan kasempatan," katanya.
Baca juga: Alfredo Vera Ingin Punggawa Persebaya Surabaya Lebih Kompak
Kesempatan itu ia buktikan dengan menjaga lini belakang Persebaya dari kebobolan gol lawan. Dengan hasil ini, Persebaya mengamankan tiga poin dan mengkudeta Persatu dari puncak klasemen Grup 5. Persebaya unggul selisih gol dari Persatu yang sama-sama mengantongi 8 poin.
Pemain muda Persebaya ini sebelumnya tidak bisa berlaga di Liga 2 karena harus mengikuti pemusatan latihan bersama Timnas U-19. Rian bisa menjalani debutnya bersama Persebaya di kompetasi Liga 2 setelah manajemen mendapat izin dari PSSI.
"Besok (hari ini) saya balik ke timnas."
NUR HADI