TEMPO.CO, Padang - Klub sepak bola Semen Padang mengapresiasi rencana pemerintah mencabut pembekuan kepengurusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). "Alhamdulillah, kami bersyukur," ujar Direktur Teknik Semen Padang Asdian, Senin, 25 Mei 2015.
Asdian mengatakan seluruh klub berharap pemerintah berdamai dengan induk sepak bola nasional tersebut dengan alasan agar terhindar sanksi dari badan sepak bola dunia, FIFA.
Pemerintah berencana mencabut pembekuan PSSI. Langkah itu disepakati setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua Komisi Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, dan perwakilan PSSI. "Mudah-mudahan hari ini proses pencabutan pembekuannya selesai, sore nantilah," kata Kalla, saat konferensi pers di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin, 25 Mei 2015.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memutuskan untuk membekukan PSSI. Keputusan itu diambil setelah tiga surat teguran tertulis tidak ditanggapi serius oleh PSSI.
Dalam surat keputusan yang ditandatangani Menteri Imam Nahrawi pada 17 April 2015 tersebut dijelaskan bahwa sampai tenggat batas waktu yang telah ditetapkan dalam surat teguran tertulis I, II, dan III, PSSI terbukti mengabaikan dan tidak mematuhi kebijakan pemerintah.
PSSI dan PT Liga Indonesia juga dinilai mengabaikan rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia yang mencoret Arema Cronus dan Persebaya Surabaya dari daftar peserta kompetisi Liga Super Indonesia 2015 karena adanya klaim kepemilikan ganda. Namun ternyata kedua klub tetap melakukan dua pertandingan di kandang masing-masing.
ANDRI EL FARUQI